TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra DKI akan membahas lagi kelayakan tiga cawagub DKI berdasarkan hasil fit and proper test.
Baca: Perjalanan Tarik-ulur Penentuan Cawagub DKI Selama 6 Bulan
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan mereka akan membahas tiga nama, bukan hanya dua nama yang telah diumumkan oleh PKS.
"Kan semuanya tiga nama itu yang direkomendasikan kita bahas di partai," kata Taufik saat dihubungi, Kamis, 14 Februari 2019.
Taufik berujar ingin melihat hasil rekomendasi dari tim uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon wagub DKI. Rekomendasi ketiga calon itu yang kemudian harus dibahas oleh DDP Gerindra DKI dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI.
Menurut dia, dua nama calon wagub baru ditentukan setelah pimpinan partai mendiskusikannya. Adapun tim fit and proper test, Taufik menambahkan, tidak berwenang meloloskan cawagub.
Tim penyeleksi hanya memberikan rekomendasi kepada partai. Ada tiga opsi antara lain sangat direkomendasikan, dipertimbangkan, dan tidak direkomendasikan. "Apakah yang dipertimbangkan itu bisa masuk atau tidak, itu kan mesti didiskusikan," ucap Taufik.
Sebelumnya, anggota tim penyeleksi, Ubedilah Badrun, memastikan telah memilih dua dari tiga calon wagub. Mereka adalah Sekretaris DWP PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Keduanya dianggap telah memenuhi tujuh kriteria tim penyeleksi.
Baca: Dua Cawagub DKI Tak Sempurna, Tim Seleksi: Rahasia Parpol
Namun, dua nama cawagub DKI itu bukan keputusan final. Pimpinan PKS dan Gerindra DKI harus merembukkannya terlebih dulu. Setelah itu, dua pimpinan partai akan menandatangani surat rekomendasi untuk diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.