TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memberikan buku 'Kebijakan Ahok' untuk Cawagub DKI, Ahmad Syaikhu, yang bertamu ke rumahnya Jumat pagi 15 Januari 2019. Buah tangan berupa buku yang sama juga pernah diberikannya ketika menerima cawagub Agung Yulianto pada September tahun lalu.
Baca berita sebelumnya:
Cawagub DKI Ahmad Syaikhu Datangi Rumah Ketua DPRD Bahas Ini
Dari pantauan Tempo, Syaikhu tampak memegang erat buku itu dengan kedua tangannya. "Oh iya (dikasih) buku Kebijakan Pak Ahok," kata Syaikhu usai bertamu di rumah dinas Prasetio, di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat 15 Februari 2019.
Satu Cawagub DKI Jakarta, Ahmad Syaikhu, memegang buku Kebijakan Ahok yang diberikan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Syaikhu menyambangi rumah dinas Prasetio di Jakarta Pusat, Jumat, 15 Februari 2019. TEMPO/Lani Diana
Menurut mantan Wakil Wali Kota Bekasi dan Cawagub Jawa Barat itu, Prasetio banyak berbagi cerita soal pembangunan Jakarta. Pemberian buku setebal 331 halaman itu lalu dianggapnya sebagai bagian dari diskusi tersebut.
Syaikhu mengaku sudah mempelajari program-porgram pembangunan di Ibu Kota. Salah satunya berkaitan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menurutnya juga disinggung dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). "Ini ditambah lagi bahan oleh Pak Pras untuk dipelajari juga," ucap dia menunjuk isi buku.
Baca:
Terima Buku Kebijakan Ahok, Cawagub DKI Jakarta Ini Dapat Pujian
Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong setelah Sandiaga Uno memutuskan mundur per Agustus lalu. Sandiaga mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Keduanya diusung Gerindra dan PKS.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ahmad Syaikhu pada Maret 2017. Foto: Koleksi Ahmad Syaikhu
Karena dukungan itu, PKS mendapat jatah kursi yang ditinggalkan Sandiaga di DKI. Tiga nama telah disodorkan PKS kepada Gerindra DKI termasuk Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai pendamping Gubernur Anies Baswedan yang baru. Namun hingga kini proses penetapannya mengalami tarik ulur.
Baca:
Seleksi Cawagub DKI, Alasan Gerindra Sebut 3 Calon Bisa Gagal
Di antara isi pembicaraannya dengan Prasetio, Ahmad Syaikhu pun menuturkan ada juga pertanyaan darinya soal perkembangan proses pemilihan pengganti Sandiaga Uno itu di DPRD DKI.