TEMPO.CO, Bogor – Kondisi psikis Khoirul Islami, bocah 10 yang menjadi korban selamat granat meledak di Bogor, kini trauma berat. Dokter jada RSUD Leuwiliang Andika Herdiansyah mengatakan bocah itu trauma mendalam akibat kejadian ledakan yang dialaminya tersebut.
Baca: Granat Meledak Tewaskan Bocah Bogor, Ini Kata Korem Surya Kencana
“Secara klinis sih mulai teratasi, namun secara umum kondisi Arul ini masih syok mungkin karena ledakan dan melihat secara langsung kondisi klinis kedua temannya yang meninggal akibat luka parah,” kata Andika di RSUD Leuwiliang, Jumat 15 Februari 2019.
Andika memastikan, kondisi Khoirul akan berangsur membaik sekitar dua minggu ke depan. “Tapi untuk luka bagian kulit akan membutuhkan waktu lama,” kata Andika.
Khoirul, yang biasa disapa Arul, adalah satu-satunya korban selamat dari insiden itu. Dua temannya, Muhammad Mubarok, 10 tahun dan M Doni (14) meninggal dalam peristiwa itu.
Polisi mengidentifikasi lokasi terjadinya ledakan granat yang menyebabkan tiga anak menjadi korban di Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 15 Februari 2019. Akibat ketidaktahuan, anak-anak memukul granat menggunakan batu hingga meledak dan menyebabkan dua dari tiga anak meninggal dunia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Sebelumnya, tiga bocah di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor itu menjadi korban granat meledak ketika sedang bermain, Kamis 14 Februari 2019 sekitar pukul 12.00.
Muhammad Mubarok meninggal di lokasi akibat luka berat di kepala, sedangkan M. Doni meninggal di RSUD Leuwiliang setelah sempat dirawat di unit gawat darurat. Hingga kini Khoirul masih menjalani perawatan intensif di RSUD Leuwiliang.
“Luka Arul terdapat di bagian tungkai kaki, lengan bagian kiri, luka lecet di sekujur tubuh dan luka terparah di kedua lutut,” kata Andika.
Akibat granat meledak di dekatnya, sekujur tubuh Khoirul mengalami luka, kulitnya terkelupas hampir 40 persen. “Rencananya siang ini akan dioperasi, pembersihan,” kata Andika.
Baca: Kronologis Tiga Anak Kena Granat Meledak: Dipukul Hingga Meledak
Andika menambahkan, dokter RSUD Leuwiliang juga akan melakukan rontgen untuk mengetahui efek granat meledak dalam jarak dekat terhadap bagian dalam tubuh Khoirul. “Nantinya hasil ronsen kita akan konsulkan ke dokter ortopedi, utamanya pada bagian kedua lutut,” kata Andika.