TEMPO.CO, Tangerang - Stasiun Cisauk Kabupaten Tangerang bakal segera dilengkapi dengan Transit Oriented Development (TOD) untuk mendukung perpindahan penumpang transportasi umum.
"Kawasan TOD Stasiun Cisauk bisa beroperasi paling lambat Juni mendatang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Bambang Mardi kepada Tempo, Selasa, 19 Februari 2019.
Baca: Tangerang Bakal Bangun Jalan Layang di Perlintasan Kereta Cisauk
Menurut Bambang, kawasan TOD merupakan bagian dari fasilitas stasiun Cisauk yang akan menjadi Terminal Intermoda pertama di Kabupaten Tangerang. "Karena selain TOD, akan disiapkan juga terminal, park and ride untuk parkir kendaraan yang menginap," kata dia.
Dengan adanya kawasan TOD ini, Bambang mengatakan nantinya warga perumahan di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang tidak perlu membawa kendaraan pribadi lagi untuk beraktivitas ke Jakarta. "Tujuan TOD ini memang untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan masyarakat beralih menggunakan moda transportasi," kata dia.
Pembangunan Terminal Intermoda Cisauk ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan pengembang Sinarmas Land. "Sinar Mas Land, yang membangun semua fasilitas stasiun, park and ride, kami yang menyiapkan jaringan jalan dan trayek angkutannya," ujarnya.
Stasiun Kereta Komuter Jabodetabek atau KRL Cisauk, Tangerang Selatan, Jumat 1 Februari 2019
Saat ini, kata Bambang, gedung baru Stasiun Cisauk sudah resmi beroperasi pada 1 Februari 2019. Adapun kawasan TOD, kata dia, sedang dalam persiapan tahap akhir.
"Saat ini sedang disiapkan angkutan yang membawa penumpang dari perumahan BSD, Gading Serpong, Paramount Serpong, Summarecon Serpong dan pengembang kawasan lainnya ke stasiun Cisauk," kata Bambang.
Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe mengatakan Konsep TOD ini sudah diterapkan di negara-negara maju, termasuk di negara tetangga Singapura.
Baca: Bangunan Baru, Stasiun KRL di Cisauk Kini Lebih Modern
Menurut Dhony, dalam kawasan ini bakal disiapkan berbagai fasilitas untuk menunjang mobilitas dan kegiatan manusia dalam beraktifitas seperti tersedianya terminal antar moda kereta api dan bus serta disiapkan fasilitas pendukungnya. Mulai dari fasilitas perdagangan, pendidikan serta hunian.
"TOD Intermoda BSD City ini tercatat merupakan yang pertama di Indonesia dan berharap dapat diterapkan juga di wilayah lain untuk mendukung kenyamanan mobilitas masyarakat," kata Dhony dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.
Dhony mengatakan pembangunan gedung baru Stasiun Cisauk ini merupakan wujud komitmen untuk membangun sistem transportasi publik yang mudah, terintegrasi dan mampu memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat KabupatenTangerang atau dari wilayah Jakarta sekitarnya menuju ke BSD City dan sebaliknya. "Gedung baru Stasiun Cisauk akan menjadi salah satu komponen penting dalam upaya untuk mengembangkan kawasan Transit Oriented Development," kata dia.
Adapun rupa Stasiun Cisauk saat ini sudah berkonsep arsitektur futuristik dan dilengkapi fasilitas-fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Stasiun memiliki dua lantai dengan dilengkapi eskalator dan lift yang memudahkan pergerakan penyandang disabilitas.
Di lantai dua stasiun telah dibangun jembatan penghubung di atas udara atau skywalk sepanjang 350 meter yang mempermudah penumpang Stasiun Cisauk menuju ke Terminal Shuttle Bus BSD Link, dan Pasar Modern Intermoda BSD City. Stasiun Cisauk melayani KRL Commuter Line rute perjalanan Jakarta (Stasiun Tanah Abang)–Rangkas Bitung (Stasiun Maja). Stasiun ini merupakan penopang transportasi massal yang melayani penumpang dari BSD City ke Jakarta dan sebaliknya.
Stasiun Cisauk dapat menampung 20.000 penumpang per hari. Saat ini telah dimanfaatkan oleh 5.500 penumpang setiap harinya.