TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta menghentikan sementara pengoperasian 60 armada busnya. Puluhan bus yang berhenti beroperasi tersebut memiliki jenis dan merek yang sama dengan bus Transjakarta yang terbakar di Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Senin malam, 18 Februari 2019.
Direktur Teknik dan Fasilitas PT Transjakarta Wijanarko menjelaskan alasan penghentian itu agar insiden serupa tak terulang lagi. Bus-bus tersebut, kata dia, akan kembali beroperasi setelah hasil investigasi dari kepolisian telah keluar.
Baca: Bus Hangus Terbakar, Transjakarta Tunggu Penyelidikan Puslabfor
"Agar tidak terjadi kembali peristiwa serupa, PT Transjakarta meng-grounded 60 unit bus Transjakarta sejenis dengan bus yang terbakar," kata Wijanarko saat dihubungi Tempo, Rabu, 20 Februari 2019.
Pada Senin malam, 18 Februari lalu sekitar pukul 20.33 WIB, satu unit bus Transjakarta terbakar di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, atau tepatnya di antara Halte Juanda dan Pasar Baru. Kebakaran menghanguskan seluruh bagian bus bermerek Hino dengan rute Kalideres-Pasar itu. Transjakarta memastikan tak ada korban akibat kebakaran karena seluruh penumpang telah dievakuasi.
Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan ihwal penyebab kebakaran tersebut. Menurut dia, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Polri.
Baca: Transjakarta: Tak Ada Korban dalam Kebakaran Bus di Pasar Baru
Soal penghentian sementara ke-60 armada bus Transjakarta, Wijanarko memastikan tak akan mengganggu layanan kepada penumpang. Selain itu, ia menjelaskan puluhan bus akan kembali beroperasi setelah hasil investigasi keluar.
Saat ini, Wijanarko mengatakan pihaknya akan semakin ketat dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap armada Transjakarta. "Ratusan bus setiap pagi milik seluruh operator kami cek. Seluruh bagian armada tanpa terkecuali. Termasuk pramudi dan kelengkapan suratnya," kata dia.