TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya saat ini tengah berencana merombak kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Perombakan tersebut, kata Anies, akan berfokus pada pelebaran trotoar.
"Akan mirip dengan yang di Sudirman-Thamrin, jadi tempatnya dibuat nyaman, besar, lebar jalannya mungkin tidak banyak perubahan, relatif tetap. Tapi pelebaran trasenya itu digunakan untuk pejalan kaki," kata Anies di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Februari 2019.
Baca: Hari Pejalan Kaki, Anies Ingin Bangun Lebih Banyak Trotoar
Menurut Anies, masyarakat Kemang dan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah sudah melakukan pertemuan. Saat ini, kata Anies, gambar desain trotoar sudah ada dan disosialisasikan ke masyarakat.
Anies menyebut tinggal tiga atau empat kali pertemuan lagi sampai pelaksaan pelebaran trotoar di Kemang akan dilakukan.
Adapun ide menata Kemang, kata Anies, timbul karena melihat potensi tempat tersebut menjadi kawasan wisata berjalan kaki dan kuliner. Namun, saat ini Kemang justru dikenal sebagai tempat yang rawan macet. Terlebih lagi saat hari Sabtu dan Minggu. "Kami mengharapkan Kemang bisa menjadi kegiatan wisata yang baik," ujarnya.
Baca: Bikin JPO Kekinian di Jakarta, Ini Cita-Cita Anies Baswedan
Anies mengatakan penataan akan mulai dilakukan dari Kemang Selatan ke Kemang Utara sampai ke arah Jalan Prapanca. Soal kapan waktu pasti untuk memulai penataan, Anies tak menjelaskan secara rinci.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho sebelumnya mengatakan program penataan trotoar Kemang untuk memberikan kenyamanan bagi para pejalan kaki dan masyarakat disabilitas. "Penataan trotoar ini dimaksudkan untuk kemudahan para pejalan kaki maupun disabilitas melakukan kegiatannya. Karena di Kemang ini akses untuk pedestrian masih minim," kata dia.
Selain penataan trotoar untuk pejalan kaki, Hari mengatakan jalur untuk pesepeda dan kemudahan akses transportasi umum akan dibenahi.
