TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI yang juga Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhamad Taufik menjawab keresahan koleganya di DPRD terkait proses penetapan Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Sejak Agustus lalu, proses belum juga memunculkan dua nama untuk divoting di DPRD DKI sebagai Wagub DKI yang baru.
Baca:
Cawagub DKI, Ketua DPRD: Milih Satu Orang Aja Ga Bisa
Perkembangan terakhir, Gerindra dan PKS mengembalikan komposisi kandidat menjadi tiga orang meski sudah melalui mekanisme tambahan berupa fit and proper test. Mereka bersepakat menyodorkan kembali tiga nama itu ke DPP masing-masing partai untuk dipilih dua di antaranya.
Menurut Taufik, adalah DPP PKS yang akan menyeleksi dua nama itu untuk kemudian diserahkan ke DPP Gerindra. DPP PKS sebelumnya sudah menyodorkan dua nama sebagai Cawagub DKI sebelum kemudian ditambahkan satu. "Kami sudah siap. Begitu nama diserahkan, kami akan langsung setuju," kata Taufik saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Rabu 20 Februari 2019.
Baca:
Gerindra DKI Diingatkan Bisa Picu Public Distrust Bagi Prabowo
Adapun tiga calon Wagub pengganti Sandiaga itu seluruhnya dari PKS. Mereka adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi juga Ketua PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu, Sekretaris DPW PKS Jakarta Agung Yulianto, dan Dewan Syariah Wilayah PKS Jakarta Abdurrahman Suhaimi.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi heran dengan sikap dua partai PKS dan Gerindra yang tak kunjung memutuskan nama Wagub DKI Jakarta yang baru. Menurut dia, pemecahan masalah di Jakarta membutuhkan peran seorang wakil gubernur.
Baca:
Kepada Sandiaga Uno, Anies Bilang 'Sudah Bro Saya Pegang DKI'
"Partai pengusung cuma dua partai aja kok milih satu orang aja ga bisa. Kasihan masyarakat Jakarta lah," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Februari 2019.