TEMPO.O,BOGOR - Polisi ternyata bukan cuma memiliki alat bukti gambar rekaman kamera CCTV dalam penyelidikan pembunuhan Andriana Yubelia Noven, 17 tahun. Polisi juga telah mengumpulkan data sidik jari tersangka dari lokasi pembunuhan siswi SMK Bogor itu.
Baca berita sebeulmnya:
Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Polisi: Saksi Tutup Mulut Soal ...
“Sidik jari yang menempel di barang bukti yang ditemukan petugas saat melakukan olah TKP sudah keluar hasilnya," kata Kapolsek Bogor Timur, Komisaris Marsudi Widodo, ketika ditemui Rabu 20 Februari 2019.
Marsudi dimintai keterangannya tentang sebab lambatnya penyidik melacak jejak tersangka pembunuhan yang tertangkap kamera CCTV itu. Dalam rekaman CCTV terlihat Andriana tewas setelah ditikam seorang pria yang telah menungguinya di sebuah gang di Jalan Riau, Bogor Timur, sore sepulang sekolah, 8 Januari lalu.
Siswi SMK Bogor yang tewas, Andriana Yubelia Noven Cahya, dimakamkan di Bandung, Kamis 10 Januari 2019. TEMPO/Anwar Siswadi
Baca Juga:
Menurut Marsudi, gambar rekaman kamera CCTV itu rupanya berkualitas rendah sehingga polisi sulit mengidentifikasi. Minimnya keterangan tentang korban dari banyak saksi semakin mempersulit kerja penyidik.
Baca berita sebelumnya:
Pembunuhan Siswi SMK Bogor Tak Terungkap, Polisi Minta Bantuan FBI
Sayangnya, data sidik jari yang dikumpulkan dari lokasi pembunuhan juga disebutkan tidak banyak membantu. Sebabnya, tidak bisa dicocokkan dengan data dalam perekaman KTP Elektronik. Pencocokan hanya bisa dilakukan dengan data sidik jari yang diambil secara fisik langsung dari jari-jari
“Tim gabungan terus melakukan penyidikan, doakan saja identitas bisa terungkap dan menangkap pelakunya (pembunuhan),” kata Marsudi.