TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan Pramuka tidak bisa masuk ke kawasan Monas karena ada sterilisasi menjelang Munajat 212, Kamis, 21 Februari 2019. Pahadal pramuka penggalang dari Brebes, Jawa Tengah itu, secara khusus datang ke Monas untuk berwisata.
Baca: Menjelang Munajat 212, Polisi Sterilisasi Kawasan Monas
"Kami tidak tahu kalau tidak bisa masuk karena ada sterilisasi,” kata Kisnawar, pimpinan rombongan pramuka itu. “Rombongan kami sudah datang sejak pukul 13.30 dan hampir dua jam menunggu masih belum bisa masuk."
Kisnawar mengatakan anggota rombongannya ini berjumlah 300 orang. Mereka adalah peserta Perkemahan Pramuka Penggalang Ma'arif NU Nasional II yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur. Perkemahan ini berlangsung pada 19-23 Februari 2019. “Pesertanya penggalang pramuka dari seluruh Indonesia,” katanya. "Hari ini diberi kesempatan untuk kegiatan berwisata."
Menurut Kisnawar, rencana untuk berwisata ke Monas pupus karena kawasan itu ditutup oleh polisi. Panitia telah beberapa kali melobi polisi untuk bisa memberikan kesempatan bagi pramuka itu namun tetap tidak diizinkan. "Diminta tunggu sampai sterilisasi selesai," ujarnya.
Salah seorang pramuka bernama Ibnu Sabil, 14 tahun, mengatakan kecewa tidak bisa masuk ke Monas. Siswa kelas dua SMP di Brebes ini belum pernah melihat Monas dari dekat. "Kecewa banget. Saya kan belum pernah ke Monas. Saya juga baru pertama kali ke Jakarta," katanya.
Komandan Pos Keamanan Dalam Monas, Eep Efendi, mengatakan sterilisasi telah dilaksanakan sejak pukul 12.00. "Pengunjung tadi telah kami minta untuk keluar dan area Monas sekarang ditutup sementara sampai sterilisasi selesai," kata Eep.
Baca: Anies Baswedan Dijadwalkan Hadiri Munajat 212
Menurut dia, sterilisasi area Monas dilakukan untuk memastikan bahwa lokasi Munajat 212 ini aman dari ancaman kejahatan termasuk bom