TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo --yang biasa dipangil Jokowi-- membagikan tiga ribu sertifikat tanah untuk penduduk Jakarta Selatan di GOR Pasar Minggu, Jumat, 22 Februari 2019. Ia mempersilakan masyarakat untuk menggadaikan sertifikat itu ke bank asalkan dananya digunakan untuk pengembangan usaha.
Baca: Presiden Jokowi Blusukan di Pasar Minggu, Anies Bilang Begini..
Selepas Presiden mengucapkan kalimat itu, seorang penduduk yang diundang ke atas panggung mengatakan ingin menggadaikan sertifikat tanahnya Rp 150 juta. Sebanyak 10 juta akan ia gunakan untuk modal usaha dan sisanya digunakan untuk berbagai keperluan mendadak.
"Ini hati-hati. Keperluan mendadak buat apa? (Masa) buat modal Rp10 juta (saja)," ujar Jokowi menasehati warga yang berdomisili di Petukangan Barat itu.
Jokowi mengatakan, uang pinjaman dari bank tak digunakan untuk keperluan konsumtif. Ia menyarankan agar dana itu sepenuhnya untuk modal usaha. "Ini uang pinjaman, bukan uang bapak," kata Jokowi. "Jangan sampai keliru memanfaatkan pinjaman ke bank."
Dalam kegiatan ini Jokowi ditemani ooleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program sertifikat gratis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). "Ribuan sertifikat itu untuk 16 kelurahan, paling banyak dari Kelurahan Bintaro, Pondok Labu, Cipedak, dan juga Jatipadang," ujar Anies.
Baca: Sertifikat Jokowi Harus Ditebus Rp 200 Juta, Nenek Ini Menangis
Anies Baswedan menyampaikan pada 2018, Kota Administrasi Jakarta Selatan telah menyelesaikan administrasi 40.655 bidang tanah. Dengan adanya program PTSL, Anies berharap seluruh warga Jakarta memiliki sertifikat tanah sehingga ada kepastian hukum atas lahan yang ditempati.