TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat menetapkan dua orang sebagai tersangka atas insiden ledakan di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat pada Rabu, 20 Februari 2019 lalu. Keduanya adalah Krsino Afalon selaku Supervisor Engineer dan Faisal Awali selaku teknisi.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, dua tersangka merupakan pegawai PT Mulia Intipelangi yang bertugas memelihara instalasi, khususnya liquefied petroleum gas atau LPG.
Baca : Kasus Ledakan di Mall Taman Anggrek, Polisi Tetapkan Dua Tersangka
"Sangat mungkin jumlah tersangka akan bertambah, karena masih melaksanakan penyelidikan," kata Hengki di kantornya, Jumat, 22 Februari 2019.
Hengki menjelaskan, insiden ledakan bermula saat Mall Taman Anggrek ingin merelokasi food court dari lantai empat ke lantai dua. Perusahaan pusat perbelanjaan itu menargetkan pekerjaan selesai pada 20 Februari 2019. Besoknya, launching food court baru rencana digelar. Krisno lantas menugaskan dua teknisi yaitu Faisal dan Tursiman untuk mengerjakannya.
"Dalam proses ini diharuskan adanya pemindahan meteran gas," kata Hengki.
Pada saat pengerjaan itu, teknisi diduga tidak melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP). Hengki berujar, teknisi hanya menyiapkan dua flange buta atau pelat padat digunakan untuk menutup dari ujung sistem perpipaan. Sedangkan pipa gas yang harus ditutup sejumlah tiga unit.
Pipa gas yang berada di tenant Soto Betawi tidak ditutup flange buta. Teknisi hanya menutupnya dengan tuas. Sekitar pukul 08.00 di hari ledakan, para teknisi meninggalkan pekerjaan dengan alasan akan menutupnya dengan flange nanti.
Dalam jeda waktu itu, pegawai tenat Soto Betawi datang dan mencoba menghidupkan kompor. Namun, api tidak keluar.
Simak juga :
Ledakan di Mall Taman Anggrek, Dinding Kaca Hokben Pecah
"Pegawai yang tidak diberitahu itu lantas membuka tuas, akibatnya gas keluar deras. Dia lantas keluar minta bantuan sercurity, dan terjadilah ledakan," kata Hengki.
Ledakan di Mall Taman Anggrek terjadi sekitar pukul 10.30. Saat itu, lantai empat mall masih sepi pengunjung karena baru buka. Tujuh orang mengalami luka-luka akibat ledakan. Total, 12 counter dan 2 ruko di sana rusak akibat ledakan.