TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan merotasi sejumlah lurah. Jawaban Anies itu untuk menjawab pertanyaan wartawan mengenai adanya rotasi lurah karena praktik pungutan liar (pungli) dalam pembuatan sertifikat tanah di program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap PTSL alias dikenal program sertifikat gratis Jokowi..
"Nanti akan ada, semua ada dalam catatan, ada yang karena kinerjanya baik dipromosikan, ada yang karena kinerjanya tidak baik, ada demosi," ujar Anies di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Februari 2019.
Baca : Surat Rekomendasi 2 Cawagub DKI Akan Diserahkan ke Anies, Kapan?
Menurut Anies, rotasi lurah merupakan hal yang biasa dalam organisasi. Rotasi pun dilakukan berdasarkan catatan kinerja itu.
Sebelumnya, praktik pungli terungkap setelah sejumlah warga Ibu Kota mengaku dimintai uang oleh kelompok masyarakat yang sebagian terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Padahal program PTSL tersebut gratis, kecuali ada biaya yang menjadi tanggung jawab pemohon sertifikat, seperti meterai, tanda batas yang dianggap perlu, seperti kelengkapan dokumen, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), atau pajak penghasilan.
Salah satu warga yang mengalami pungli adalah Joe Toean Toean, warga RT 01 RW 02, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ia dimintai uang Rp 3 juta oleh anggota Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang berada di bawah Lurah Grogol Utara bernama Mastur. Selain anggota Pokmas, Mastur juga menjadi pengurus RW 05 dan juga Ketua RT 10. Joe dijanjikan Mastur mendapatkan sertifikatnya pada Desember 2018 setelah biaya itu dilunasi.
Simak pula :
Tepis Bermusuhan dengan Anies, Jokowi Setiap Hari Saya Bertemu
Setelah marak pemberitaan mengenai pungutan liar itu, Naneh mengatakan pihaknya menerima kembali uang Rp 3 juta yang sebelumnya ia berikan.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah mengatakan pungutan bukan dilakukan oleh lurah, melainkan oknum di Pokmas. Ia mengatakan hal itu sesuai dengan hasil investigasi Inspektorat mengenai kasus sertifikat gratis Jokowi.