TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta membangun 100 sumur resapan di kawasan Monumen Nasional sektor Selatan, Jakarta Pusat. Kepala Dinas SDA DKI Teguh Hendrawan mengatakan sumur resapan itu untuk meminimalisasi genangan sekaligus menampung air.
"Di sana merupakan tempat titik genangan paling lama surutnya," kata Teguh saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 Februari 2019.
Baca: Anies Instruksikan Seluruh Kantor DKI Membangun Drainase Vertikal
Pembangunan sudah berjalan sekitar dua minggu yang lalu. Sumur dengan kedalaman 4,5 meter dan diameter satu meter itu ditargetkan rampung 31 Maret 2019. "Kalau ke sana, alat berat dan pasukan biru saya sudah bekerja," kata Teguh.
Program sumur resapan dipelopori oleh eks Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi pada 2013. Kala itu pemerintah DKI berencana membuat dua ribu sumur resapan di sejumlah daerah, seperti Monas, Tomang, dan Daan Mogot. Sumur ini diutamakan ada di lokasi yang kerap tergenang ketika hujan.
Baca: Cegah 2025 Jakarta Jadi Lautan, DKI Buat 1.333 Sumur Resapan
Di era pemerintahan Gubernur DKI Anies Baswedan, program itu berlanjut. Pemerintah DKI berencana membuat 1.333 sumur resapan dengan kedalaman yang dangkal tahun ini.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Ricki Marjohan mengatakan sumur resapan untuk mencegah permukaan tanah di Jakarta semakin turun. Sumur resapan dangkal, menurut dia, untuk menghilangkan genangan dan konservasi air.