TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sampah dari Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Cipeucang, Tangerang Selatan, memasuki aliran Sungai Cisadane. Tak ada lagi batas antara bibir sungai dengan TPA yang sudah over kapasitas tersebut. Pemandangan mengenaskan itu tampak dari kesaksian dan rekaman video terkait Hari Peduli Sampah Nasional 2019 yang jatuh Kamis 21 Februari lalu.
Baca berita sebelumnya:
Hari Peduli Sampah, Penggiat Lingkungan Kemah di TPA Cipeucang
Kesaksian dan rekaman video dibuat Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (Yapelh) Indonesia. Penggiat lingkungan yang bernaung di yayasan itu menggelar camping di TPA Cipeucang dan susur Sungai Cisadane Rabu-Kamis lalu dan menyiarkan hasilnya hari ini, Sabtu 23 Februari 2019.
Koordinator Yapelh Indonesia, Herman Felani, mengungkapkan bahwa TPA Cipeucang sudah kepayahan menampung sampah dan tidak ramah lingkungan. Dia membandingkan kondisinya setahun lalu yang masih menyisakan pepohonan mengelilingi gunungan sampah. Beberapa hari lalu sabuk alami itu tak ada lagi.
Gunungan sampah TPA Cipeucang terlihat berbatasan langsung dengan bibir sungai Cisadane, Rabu 20 Februari 2019. DOK Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (Yapelh) Indonesia.
Herman memastikan, ketika Cisadane meluap sampah yang ada dibibir sungai terbawa arus hingga ke hilir. "Hal itu terjadi karena tidak adanya pagar pembatas antara gunung sampah dengan sungai," katanya lewat keterangan tertulis yang disiarkan hari ini, Sabtu 23 Februari 2019.
Baca:
Mulai 2020, Sampah Tangerang Selatan Akan Dibuang ke Nambo
Menurut Yapelh Indonesia, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menutup TPA Cipeucang sejak enam tahun lalu. Selain over kapasitas, diingatkan pula tentang sistem pembuangan sampah Open Dumping yang sudah tidak diperbolehkan lagi menurut Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008.
Herman dkk mendesak Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Pemerintah Provinsi Banten untuk segera mencarikan solusi terhadap TPA Cipeucang yang berdiri gagah dibibir Sungai Cisadane tersebut. "Jangan sampai terulang bencana lingkungan di TPA Leuwigajah 14 tahun silam," ujarnya.