TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Ajakan disampaikan dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2019 yang serentak dilaksanakan di lima wilayah di Jakarta hari ini, Minggu 24 Februari 2019.
Baca juga:
Hari Peduli Sampah, Penggiat Lingkungan Kemah di TPA Cipeucang
"Seperti kantong plastik dan sedotan plastik. Semua itu sekali pakai dan jadi sampah banyak sekali di laut," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji di lokasi pelaksanaan di Jakarta Selatan di kawasan Rawajati, Pancoran.
Selain kantong plastik dan sedotan, Isnawa juga mengajak masyarakat mengurangi penggunaan botol plastik. Ia menyarankan masyarakat menggunakan tumbler yang penggunaannya dapat berulang kali.
Hari Peduli Sampah Nasional diadakan untuk mengenang peristiwa longsornya gunung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Peristiwa yang terjadi pada 21 Februari 2005 itu menelan korban sebanyak 140 jiwa.
Peristiwa itu dinilai terjadi karena pengelolaan sampah yang kurang baik. Agar kejadian serupa tak terjadi di Jakarta, Isnawa mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik.
Baca juga:
Hari Peduli Sampah, Komunitas Ciliwung Bersihkan Sungai
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matalu mengungkap data produksi plastik Indonesia sebesar 10,59 juta lembar per tahun. Plastik tersebut mayoritas berakhir menjadi sampah.
Dengan jumlah tersebut, menurut Marullah, menjadikan Indonesia negara kedua setelah Cina dalam menghasilkan sampah terbesar di dunia. Oleh karena itu, melalui momentum Hari Peduli Sampah Nasional, Marullah menguatkan ajakan masyarakat mengurangi penggunaan plastik.