TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan jembatan penghubung antara Stasiun Light Rail Transit ( LRT ) Velodrome dengan Halte Transjakarta Pemuda akan rampung pada akhir April 2019. "Kalau busnya sudah siap. Koridor 4 sudah jalan sampai ke Dukuh Atas, Jakarta Pusat," kata Agung, Senin, 25 Februari 2019.
Baca: Penumpang Jak Lingko Bisa Naik LRT Jakarta saat Trial Run
Untuk kebutuhan itu, kata Agung, Transjakarta juga akan memperlebar Halte Pemuda. Tujuannya agar halte dapat menampung lebih banyak penumpang setelah terhubung dengan Stasiun LRT.
Berdasarkan pantauan Tempo, aktivitas pembangunan jembatan penghubung Stasiun LRT Velodrome-Halte Pemuda sudah terlihat. Sejumlah pekerja dan alat berat bersiap di lokasi yang berada di Jalan Balap Sepeda. Kontraktor yang membangun jembatan tersebut adalah PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Agung menjelaskan, selain di Rawamangun, halte Transjakarta dan stasiun LRT di persimpangan Jalan Perintis Kemerdekaan dan Kayu Putih Raya nanti juga terintegrasi. "Akan terintegrasi juga di Stasiun Boulevard Utara yang berhenti di depan Mall Kelapa Gading," kata Agung.
Kereta ringan Kelapa Gading-Velodrome diperkirakan beroperasi akhir Maret 2019. Penyelesaian pembangunan LRT Jakarta per 21 Februari kemarin secara keseluruhan sudah mencapai 99,4 persen. Pihak LRT saat ini masih menunggu terbitnya beberapa dokumen seperti sertifikasi sarana dan prasarana serta rekomendasi teknis dan izin uji operasi untuk dapat beroperasi secara komersil.
Baca: Menteri Budi Karya Optimistis LRT Jakarta Beroperasi Maret 2019
Kereta LRT Jakarta ini memiliki panjang lintasan sekitar 5,7 kilometer dari Kelapa Gading-Velodrome. Kereta ini memiliki lima stasiun elevated atau layang, yakni Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda, Stasiun Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur. Pembangunan LRT Jakarta rute Kelapa Gading - Velodrome dibiayai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta.