Tempo.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro menggagalkan transaksi narkoba di area parkir Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat. Dua orang ditangkap dalam operasi ini. Mereka adalah SS dan ST.
Baca: Narkoba Jenis Baru Beredar, Pengguna Rokok Elektrik Diincar
Dari penangkapan itu polisi ternyata mengungkap peredaran narkoba jenis baru yang mengandung Metoksetamina (MXE). Diduga narkoba tersebut berasal dari Malaysia. “Narkoba jenis baru ini ditemukan di unit apartemen milik SS di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat,” kata Kepala Sub Direktorat I Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Jean Calvijn Simanjuntak, Senin, 25 Februari 2019.
Menurut Calvijn, polisi telah mengintai apartemen SS selama 10 hari. Pada 12 Februari lalu, pria itu terlihat keluar apartemen membawa dua amplop. Polisi membuntuti hingga ke RS Husada. Di sana SS bertemu dengan ST lalu menyerahkan dua amplop tersebut. Saat itulah polisi bergerak dan menangkap keduanya. Dari amplop itu disita sabu seberat 250 gram.
Selain itu disita juga 10 gram sabu, 54 butir ekstasi warna pink, 65 butir pil Happy Five, serta alat timbangan digital, 49 klip kosong, dan 4 cangklong kaca.
Polisi kemudian menggeledah unit apartemen SS di Mediterania Boulevard Residence lantai 8, Kemayoran Jakarta Pusat. Di sana ditemukan 9 ribu butir tablet warna cokelat berbentuk diamond yang belakangan diketahui mengandung MXE, 11 plastik berisi 874 gram sabu, timbangan digital, alat sealer, 2 buah bong, serta 4 cangklong kaca.
Sementara dari apartemen ST di Green Central City, Taman Sari, Jakarta Barat, polisi mendapati 50 gram sabu, 73 butir ekstasi, 60 butir Happy Five, 3 cangklong kaca, 1 set bong sabu, serta timbangan digital.
Calvijn mengatakan, saat dicek ke Pusat Laboratorium, polisi tak menemukan kandungan MDMA di 9 ribu butir narkoba itu, melainkan Metoksetamina. “Ternyata dari hasil interogasi, SS mendapatkan barang ini baru beberapa hari sebelum penangkapan dengan cara diletakkan di parkiran belakang Mal Sunter dan itu atas arahan dari seseorang berinisial R di Pontianak,” ujar Calvijn.
Baca: Polisi Ungkap Narkoba Sachet Asal Cina
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan tersangka SS sudah setahun lebih menjadi pengedar narkoba. Selain R, polisi juga tengah memburu seseorang berinisial N yang berada di Malaysia. "Kami mendapatkan bukti transfer dari SS ke bank di Malaysia untuk seseorang berinisial N. Sedang kami buru," ujar Argo.