TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut merotasi Lurah Grogol Utara Jumadi dalam perombakan besar-besaran pejabat DKI kemarin, Senin, 25 Februari 2019.
Baca: Cerita Pejabat DKI Setelah Jabatannya Diturunkan Anies Baswedan
Jumadi dipindah setelah isu adanya pungutan liar atau pungli sertifikat gratis Jokowi mencuat.
Menurut pantauan Tempo di Kantor Kelurahan Grogol Utara pada Selasa siang, 26 Februari 2019, ruangan yang biasa dipakai Jumadi lowong. Sejumlah pegawai kelurahan mengatakan Jumadi sudah tak berkantor di sana.
"Mulai hari ini pindah, tapi enggak tahu kemana," kata seorang perempuan petugas kelurahan yang enggan disebut namanya saat ditemui Tempo di kelurahan tersebut. Dia menyebut Jumadi resmi tak menjadi lurah di wilayah itu setelah seremoni kemarin.
Nama Jumadi ikut tersangkut dalam kasus pungli sertifikat gratis Jokowi setelah seorang warga bernama Naneh, 60 tahun, mengeluhkan pungutan dalam pengurusan sertifikatnya. Naneh mengatakan dimintai uang untuk pembuatan sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Rp 3 juta. Padahal, program itu gratis.
Belakangan terkuak tak hanya Naneh yang diminta menyetor Rp 3 juta. Seorang yang mengaku pengurus RW bernama Mastur mengaku sebagai pihak yang memintai uang. Ia menghimpun uang jutaan itu dari sejumlah warga RW 05. Namun, setelah pungutan terkuak, Mastur mengembalikan uang itu.
Ihwal pemindahan Jumadi, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah mengatakan mutasi adalah hal biasa. Ia pun tak membenarkan bila upaya pemutasian Jumadi bersangkutan dengan kabar pungli sertifikat tanah.
Baca: Pungli Sertifikat Gratis Jokowi, Anies: Akan Ada Rotasi Lurah
"Tidak cuma Lurah Grogol Utara. Ada banyak yang dipindah," ujar Marullan dalam sambungan telepon. Menurut Marullah, Anies memutasi sekitar 20 lurah di Jakarta Selatan. Berkenaan dengan pemindahtugasan itu, jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan melakukan rapat pengarahan. Rapat tersebut digelar pada Selasa siang pukul 14.00 WIB di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.