TEMPO.CO, Tangerang - Seorang pasien yang dievakuasi ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Tangerang akibat kebakaran RSUD Kota Tangerang, Sopinah, meninggal, Rabu, 27 Februari 2019. Sopinah meninggal saat antre menanti kosongnya ruang rawat inap.
Baca juga: Kebakaran RSUD Kota Tangerang, 17 Poliklinik Sudah Layani Pasien
Humas RSUD Kabupaten Tangerang Lili Kholida mengatakan Sopinah merupakan pasien dengan penyakit peradangan otak (ensefalitis). "Meninggal pukul 01.45," kata Lili, Rabu, 27 Februari 2019.
Sesuai hitungan, diperkirakan dari waktu tiba di RSUD Kabupaten Tangerang pada Selasa, 26 Februari, pukul 01.00, Sopinah bisa bertahan hidup hampir 25 jam.
Kepala Bagian Humas RSUD Kota Tangerang, Lulu Faradis, mengatakan pihaknya belum mengetahui meninggalmya Sopinah. "Atas nama siapa? Saya belum monitor, saya cek dahulu ya. Sebab belum ada laporan dari rumah sakit rujukan (RSUD Kabupaten Tangerang),"'kata Lulu.
Lulu mengatakan saat ini pihak RSUD Kota Tangerang bersama kepolisian tengah berkonsentrasi terhadap penyelidikan terbakarnya panel RSUD Kabupaten Tangerang serta pemulihan listrik oleh PLN.
Data yang diterima Tempo di RSUD Kabupaten Tangerang menunjukkan, ada 12 pasien rujukan dari RSUD Kota Tangerang. Dari jumlah itu, sebanyak empat pasien langsung mendapat kamar rawat inap. Delapan pasien sempat mengantre di IGD, menunggu kamar kosong.
Dari delapan pasien itu, satu pasien atas nama Nurdin, 45 tahun meminta pulang paksa. "Alasannya, karena sudah sehat sehingga minta pulang paksa. Dia sudah senyum dan duduk dengan kaki di atas bed layaknya di warung kopi," kata Lili.
Setelah Nurdin pulang, tinggal tujuh pasien. Dari jumlah itu, empat pasien dipindahkan ke ruang perawatan pada Selasa malam. Namun, satu orang pasien, Sopinah, yang sedang antre menanti kamar kosong, meninggal. Sedangkan dua pasien lagi atas nama Atuh dan Sukatmi hingga laporan ini ditulis pada Rabu sore masih berada di IGD.
Pada Senin tengah malam 25 Februari hingga Selasa pagi 26 Februari 2019, RSUD Kota Tangerang mengevaluasi 156 pasien ke 23 rumah sakit rujukan. Sebanyak 12 pasien dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Seorang pasien DBD Nur Anisa asal Parung Panjang, Bogor sempat dibesuk Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di RS EMC.
Baca juga: Panik di Rumah Sakit JMC Mampang, Diduga Karena Kebakaran
Direktur RSUD Kota Tangerang dr. Feriyansah mengatakan pihaknya sudah menyediakan pusat informasi bagi keluarga pasien yang ingin mengetahui anggota keluarganya yang dievakuasi akibat kebakaran RSUD Kota Tangerang telah dipindahkan ke rumah sakit lain.
"Bagi yang ingin mengetahui info perkembangan keluarganya yang dirawat dan dipindah ke RS mana aja bisa menghubungi nomor telpon082120457707," katanya.