TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 4 ribu personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa yang akan digelar Forum Umat Islam di kantor Komisi Pemilihan Umum RI, Jakarta Pusat, pada Jumat, 1 Maret 2019. Aksi demo dalam bentuk apel siaga di kantor KPU itu bertujuan untuk meminta penyelenggara netral dan profesional dalam pemilu 2019.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menuturkan permohonan aksi FUI telah diterima dan polisi telah menyiapkan ribuan personel untuk pengamanan. "Kami juga sudah imbau agar kegiatan damai ke KPU besok tidak membawa atribut partai, bendera partai," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis, 28 Februari 2019.
Baca: Menjelang Pemilu, Anies Minta Warga Jakarta Turut Jaga Keamanan
Argo menuturkan awalnya massa FUI melalui sekretaris jenderalnya, Al Khaththath menyatakan ingin menggelar aksi damai berjalan kaki dari Bundaran Hotel Indonesia menuju KPU. Namun, sesuai aturan Gubernur DKI Jakarta, Bundaran HI sudah tidak boleh dijadikan tempat unjuk rasa ataupun kegiatan yang berkaitan dengan politik.
Setelah berkomunikasi dengan pihak kepolisian, FUI mengalihkan rute mereka ke KPU. Massa FUI, kata Argo, besok akan berkumpul di Masjid Cut Meutia, lalu jalan menuju KPU. "Personel gabungan polisi dan TNI siap mengamankan aksi besok," ujarnya.
Baca: Di 5 Titik Ini Terdapat Potensi Masalah Pelaksanaan Pemilu 2019
Dalam keterangan tertulisnya, Al Khaththath mengatakan tujuan apel siaga umat adalah menyampaikan kepada Komisioner KPU aspirasi umat Islam. Bahwa pertama, kata dia, umat Islam yang mengikuti apel siaga umat siap mengikuti Agenda Pemilu 17 April 2019. "Kami siap mengikuti pemilu dengan hati yang bersih dan dengan semangat pelaksanaan kewajiban agama sesuai fatwa MUI," kata dia.
Kedua, umat Islam menuntut KPU sebagai penyelenggara pemilu bisa mewujudkan pemilu yang bersih, jurdil, dan tanpa kecurangan. Ketiga, umat Islam menuntut peserta maupun penyelenggara dan pihak keamanan mewujudkan pemilu yang bersih, jurdil, tanpa kecurangan agar terwujud kepemimpinan nasional yang benar dan kuat. "Besok ba'da Jumat kami akan menuju KPU," kata Al Khaththath menjelaskan soal tujuan demo.