TEMPO.CO, Jakarta - Mengawali akhir pekan ini, Sabtu 2 Maret 2019, sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. Banjir menyusul debit di Bendung Katulampa, Bogor, dan Pintu Air Depok berstatus Siaga 3 diduga karena hujan lebat mengguyur wilayah selatan Jakarta hingga ke Kota Bogor, Jumat siang hingga petang.
Berdasarkan data yang dicuplik dari akun Twitter resmi BPBD DKI, terdata sebanyak 32 RT di tiga kelurahan yang terendam banjir akibat luapan Ciliwung hingga Sabtu 2 Maret 2019, Pukul 05.30 WIB. Seluruh wilayah itu tersebar di Jakarta Selatan dan Timur.
Ketiga kelurahan tersebut adalah Rawajati di Pancoran, Jakarta Selatan, serta Cawang di Kramatjati dan Kampung Melayu di Jatinegara, keduanya di wilayah Jakarta Timur. Banjir terpantau mulai terjadi Pukul 01 di Rawajati. Banjir di lokasi ini terukur 10-30 sentimeter.
Sedang banjir di Cawang dan Kampung Melayu terdata kemudian karena memang berlokasi lebih ke arah hilir dari aliran Sungai Ciliwung. Banjir di dua kelurahan itu bervariasi 10 sentimeter sampai hampir satu meter.
Akun yang sama mengabarkan bahwa debit air di Pintu Air Manggarai mencapai 765 sentimeter atau siaga 3 pada hari ini sekitar pukul 03.00 WIB. Kenaikan debit air di lokasi ini membuat beberapa wilayah di Jakarta lainnya juga harus mewaspadai banjir.
Ada 10 wilayah yang berpotensi banjir mulai dari Gondangdia sampai Tomang. BPBD DKI Jakarta menyatakan telah menginformasikan kepada lurah serta warga yang berada di bantaran kali atas kenaikan debit tersebut.