TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah wilayah Jakarta yang terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung pada dinihari tadi, mulai surut pada Sabtu siang, 2 Maret 2019.
Baca: Cerita Warga di Pinggir Sungai Ciliwung Saat Musim Hujan Tiba
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melalui akun resmi di Twitter pada pukul 13.35, menyebutkan semua kawasan yang terendam banjir sudah surut. Sebelumnya 32 RT di tiga kelurahan yaitu di Rawajati di Pancoran, Jakarta Selatan, serta Cawang di Kramatjati dan Kampung Melayu di Jatinegara, di wilayah Jakarta Timur direndam banjir.
Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 10-100 sentimeter. Di RW 004 dan 005 di Kelurahan Kampung Melayu tinggi banjir mencapai 100 sentimeter pada tadi pagi dan baru surut siangnya.
Banjir itu menyusul debit di Bendung Katulampa, Bogor, dan Pintu Air Depok berstatus Siaga 3 setelah hujan lebat mengguyur wilayah selatan Jakarta hingga ke Kota Bogor, Jumat lalu.
Data BPBD DKI juga mencatat debit air di Pintu Air Manggarai mencapai 765 sentimeter sekitar pukul 03.00 WIB. Kenaikan debit air di lokasi ini membuat beberapa wilayah di Jakarta juga harus mewaspadai banjir.
Baca: Katulampa Siaga 3, Warga Jakarta di Tepi Sungai Ciliwung Waspada
Ada 10 wilayah yang berpotensi banjir mulai dari Gondangdia sampai Tomang. BPBD DKI Jakarta menyatakan telah menginformasikan kepada lurah serta warga yang berada di bantaran Sungai Ciliwung atas kenaikan debit air tersebut.