TEMPO.CO, Bogor – Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Dede Armansyah, mengatakan Kabupaten Bogor masih masuk dalam status siaga darurat bencana hingga akhir Maret 2019.
Baca juga: Awal Maret, BMKG: Potensi Bencana Hidrometeorologi di Jakarta
“Sembari kita lihat perkembangan cuaca sepanjang bulan ini, jika memungkinkan ada perpanjangan ya kita perpanjang jangka waktunya,” kata Dede saat dikonfirmasi Tempo, Ahad, 3 Maret 2019.
Menurut Dede, sepanjang penetapan siaga darurat tersebut warga Kabupaten Bogor diminta waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya banjir, longsor, dan angin ribut.
“Kami juga telah membentuk Desa Tangguh Bencana yang merupakan bagian dari mitigasi bencana di daerah rawan dan meminimalisasi dampak korban jiwa dan material,” ujar Dede.
Dede menjelaskan, di Kabupaten Bogor terdapat 23 kecamatan yang masuk dalam zona merah rawan bencana alam seperti banjir dan longsor. Dengan potensi bencana paling besar yakni bencana longsor.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bogor, terdapat 15 kecamatan dengan potensi longsor yang cukup tinggi, antara lain Sukaraja, Tamansari, Megamendung, Cisarua, Sukamakmur, Cariu, Cigudeg, Leuwiliang, Tamansari, dan wilayah barat Kabupaten Bogor yang secara geografis terdiri dari perbukitan.
“Beberapa wilayah dengan potensi banjir ada di Tanjungsari, Cisarua, Cariu, Nanggung, Jonggol, Gunung Putri, Parung Panjang, Leuwiliang, dan Leuwisadeng. Sebagian besar kecamatan itu diapit oleh aliran sungai-sungai besar,” kata Dede.
Adapun sungai-sungai besar yang melintasi daerah tersebut antara lain Sungai Ciliwung, Sungai Cisadane, Sungai Cibeet, dan Sungai Cileungsi.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Jakarta di Barat dan Selatan
“Sementara tidak kurang dari 987 rumah warga di wilayah Kecamatan Megamendung dan Cisarua, Kabupaten Bogor, berdiri di atas lahan rawan longsor,” kata Dede. Siaga darurat bencana sepanjang Januari 2019, telah terjadi 35 kasus bencana alam dengan rincian 14 kejadian tanah longsor dan 21 kejadian angin kencang.