TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub Bidang Analisis Iklim BMKG Adi Ripaldi mengatakan peluang turunnya hujan di wilayah DKI Jakarta masih tinggi sepanjang bulan Maret 2019. "Hingga Maret, peluang hujan masih tinggi, termasuk di DKI Jakarta," kata Adi lewat pesan pendek, Senin, 4 Maret 2019.
Baca juga:
Awal Maret, BMKG: Potensi Bencana Hidrometeorologi di Jakarta
Adi menjelaskan, hal itu diakibatkan oleh fenomena El Nino lemah, peran angin Monsun Barat alias baratan, dan suhu permukaan laut yang hangat atau Sea Surface Temperature (SST).
Kondisi itu, kata Adi, mendukung terjadinya penguapan dan pembentukan awan-awan hujan sepanjang bulan ini. "Sampai April pun masih ada peluang hujannya," ucap dia.
Hujan dengan intensitas deras beberapa kali mengguyur Jakarta pada Maret 2019. Akibatnya, banjir sempat menggenangi an Kampung Melayu di Jatinegara, di wilayah Jakarta Timur pada Sabtu, 2 Maret 2019.
Baca:
Hujan Dinihari Belum Surut Hingga Malam Nanti, Simak Ramalan BMKG
Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 10-100 sentimeter. Di RW 004 dan 005 di Kelurahan Kampung Melayu tinggi banjir mencapai 100 sentimeter pada tadi pagi dan baru surut siangnya.
Banjir itu menyusul debit di Bendung Katulampa, Bogor, dan Pintu Air Depok berstatus Siaga 3 setelah hujan lebat mengguyur wilayah selatan Jakarta hingga ke Kota Bogor, Jumat lalu. Data BPBD DKI juga mencatat debit air di Pintu Air Manggarai mencapai 765 sentimeter sekitar pukul 03.00 WIB. Kenaikan debit air di lokasi ini membuat beberapa wilayah di Jakarta juga harus mewaspadai banjir.
Ada 10 wilayah yang berpotensi banjir mulai dari Gondangdia sampai Tomang. BPBD DKI Jakarta menyatakan telah menginformasikan kepada lurah serta warga yang berada di bantaran Sungai Ciliwung atas kenaikan debit air tersebut.
Baca juga:
Cuaca Ekstrem, Kabupaten Bogor Status Siaga Darurat Bencana
Hari ini BMKG meminta masyarakat mewaspadai potensi terjadinya hujan disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi pada siang atau sore hingga menjelang malam nanti.