TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menangkap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief karena dugaan penggunaan narkoba jenis sabu di kamar nomor 1214 lantai 12 Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, pada Ahad, 3 Maret 2019.
Polisi telah melakukan tes urine terhadap pria kelahiran 20 November 1970 itu. "Kami melakukan tes urine terhadap saudara AA dan positif mengandung metamfetamin atau jenis narkoba yang biasa disebut sabu," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 4 Maret 2019.
Sebelum diciduk, beberapa kali Andi Arief berkomentar atau menyampaikan pendapat melalui akun twitter pribadinya. Selama ini, mantan Staf Khusus Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memang aktif mencuit.
Beberapa di antaranya cuitan Andi Arief mengundang kontroversi, seperti soal Prabowo sebagai Jenderal Kardus dan 7 kontainer surat tercoblos untuk calon presiden-wakil presiden nomor urut 01.
Berikut 11 cuitan Andi Arief sebelum diringkus polisi karena dugaan penggunaan narkoba jenis sabu.
1. Komentari Misbakhum
Cuitan terakhir Andi Arief berisi tanggapan untuk politikus Partai Golkar, Mukhammad Misbakhun. Dalam satu link berita yang ditautkan, Misbakhum mengkritisi pidato dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat ihwal rekomendasi bagi presiden mendatang.
Andi Arief lalu mengatakan, "Misbakhum, ini pidato politik partai demokrat yg harusnya disampaikan ketum, karena berhalangan diganti AHY. Ente nonton pidatonya. Memberi Dukungan untuk Anggota Komisi VI DPR RI Sartono Hutomo.