TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menggunakan dana hasil penjualan saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di perusahaan bir PT Delta Djakarta untuk pembangunan. Menurut Anies, dividen yang dihasilkan dari saham pemerintah DKI di perusahaan bir itu juga tak terlalu menguntungkan.
"Ya itu lah, nambahnya cuma segitu-segitu juga uangnya. Dana itu jauh lebih bermanfaat bila kami gunakan untuk pembangunan bagi masyarakat," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Maret 2019.
Baca: Pemerintah DKI Bersiap Melepas Saham Perusahaan Bir
Anies tak merinci besaran dividen saham PT Delta untuk pemerintah DKI. Namun dia mengatakan keuntungannya sangat kecil jika dibandingkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 yang besarannya mencapai Rp 89 triliun.
Di tahun 2019, Pemprov DKI melalui Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) tengah bersiap menjual saham Pemprov DKI di PT Delta. Salah satu persiapan itu dengan menggabungkan kepemilikan saham atas nama Pemprov DKI dan Badan Pengelola Investasi Penanaman Modal DKI Jakarta (BPIPM Jaya).
Baca: Saham DKI di Perusahaan Bir Delta Bertambah, Ini Penjelasannya
Melalui penggabungan itu, saat ini Pemprov DKI memiliki 26,25 persen saham di Delta. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BP BUMD DKI Jakarta Riyadi menjelaskan secara nominal saham Pemprov DKI di PT Delta sebanyak 210.200.700 lembar. Adapun nilai per lembar dari saham PT Delta Djakarta per hari Senin kemarin berada di angka Rp 6.725 per lembar.
Rencana penjualan saham itu merupakan janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Pada Mei 2018, Anies menyurati DPRD terkait penjualan saham perusahaan bir itu, tetapi sampai saat ini belum ada balasan dari dewan.