TEMPO.CO, Bogor - Dari total 5,8 juta jiwa penduduk Kabupaten Bogor, sebanyak 415 ribu di antaranya masuk kategori penduduk miskin. Dan dari total penduduk miskin itu, baru 48 ribu yang menerima bantuan dari Program Keluarga Harapan.
Baca: Bocah Tewas Antre Sembako, Sandiaga: Gambaran Kemiskinan Jakarta
“Saya menginginkan adanya penurunan angka kemiskinan setiap tahunnya dan langkah konkretnya, kami sedang membangun gedung Pancakarsa,” kata Bupati Bogor Ade Yasin, Selasa, 5 Maret 2019.
Gedung Pancakarsa, kata Ade, merupakan gedung pelayanan satu atap bagi warga kurang mampu di Kabupaten Bogor. “Leading sektornya di Dinas Sosial, tapi nanti di situ juga ada Dinas Kesehatan, Disdukcapil dan dinas-dinas terkait yang memang berhubungan dengan pelayanan untuk warga miskin,” kata Ade.
Ade mengatakan, gedung Pancakarsa akan dibangun tahun ini dengan alokasi anggaran mencapai Rp3,8 miliar. Ia menargetkan, pada akhir masa jabatannya, angka kemiskinan di Kabupaten Bogor bisa turun. “Saat ini angka kemiskinan mencapai 7,14 persen, target kami hingga 2023 menjadi 6,38 persen,” katanya.
Baca: Potret Kemiskinan: Kakek 70 Tahun Tinggal di Gubuk Seorang Diri
Untuk mengejar target itu, Ade meluncurkan program Memori Kemiskinan Kabupaten Bogor. “Program memori kemiskinan ini, sebagai pengingat kepada masyarakat agar jadikan kemiskinan itu tinggal kenangan,” kata Ade.