TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Pilpres dan Pemilu 2019, Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Selatan membekali 120 siswa SMA untuk menangkal hoax pemilu.
Baca: Begini Obrolan Presiden Jokowi dan Siswa SMA Taruna Nusantara
Para siswa SMA yang dilibatkan dilatih terkait pemahaman pemilu dalam kegiatan Peningkatan Pemahaman Undang-Undang Bidang Politik.
Kepala Kesbangpol Jakarta Selatan, Mohammad Matsani, mengatakan telah mengundang siswa yang berasal SMAN 66, 57, 82, 59, 47, 70, 34 dan SMA Triguna untuk mengikuti kegiatan pemahaman tentang pemilu bagi pemilih pemula. Pelatihan dilakukan di sebuah hotel di Bogor.
"Salah satu materi yang disampaikan adalah waspada terhadap hoax di media sosial," kata Matsani saat ditemui di kantornya, Selasa, 5 Maret 2019. "Jangan sampai mereka terpolarisasi hoax."
Ratusan peserta yang berasal dari siswa kelas di tingkat X dan XI itu telah mengikuti pelatihan terkait dengan pemahaman pemilu sejak Senin 4 Maret sampai Rabu, 6 Maret 2019.
Mereka akan mendapatkan materi terkait pemilu dan sistem demokrasi di Indonesia dari penyelenggara pemilu, Kementerian Dalam Negeri dan praktisi pemilu. "Kegiatan ini memang rutin kami gelar setiap tahun."
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan untuk mengurangi potensi golongan putih (golput) dari kalangan pemilih pemula. Sebabnya, potensi golput dari kalangan pemilih pemula tinggi jika mereka tidak memahami pentingnya proses pemilu untuk menentukan nasib bangsa ini.
Baca: Geram Berita Hoax Cawagub DKI, Anies Baswedan Lapor ke Dewan Pers
Setelah mengikuti kegiatan tangkal hoax pemilu ini selama tiga hari, para siswa SMA ini diharapkan bisa menjadi agen untuk mensosialisasikan pentingnya berpartisipasi dalam pemilu sebagai proses berdemokrasi di negara ini. "Kami berharap mereka mengetoktularkan apa yang mereka dapat ke keluarga dan teman mereka."