TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta menargetkan sebanyak 285.600 penumpang akan ikut dalam uji coba yang diadakan selama 13 hari, yakni dari tanggal 12 Maret - 24 Maret 2019.
"Akan ada 98 perjalanan per hari dari pukul 08.00 - 16.00," kata Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin kepada Tempo, Selasa, 5 Maret 2019.
Baca: Persiapan Pengoperasian MRT, Pedestrian Dibangun di Jalan Kendal
Kamaluddin menjelaskan jeda 98 perjalanan kereta itu adalah 10 menit. Selain itu, ia mengatakan jumlah kereta yang akan beroperasi adalah tujuh rangkaian kereta dengan satu sebagai cadangan.
Sejak Selasa, 5 Maret 2019, MRT telah membuka pendaftaran bagi masyarakat umum yang ingin menjajal naik Ratangga, kereta MRT sebelum dioperasikan secara resmi. Mereka yang ingin naik bisa mendaftar lewat situs ayocobamrtj.com atau aplikasi Bukalapak.
Kamaluddin menjelaskan kuota masyarakat yang bisa menjajal MRT per harinya juga dibatasi. Jumlah pembatasan itu berbeda-beda setiap harinya, misalnya untuk 12 Maret sebanyak 4.000 penumpang, 13 Maret sebanyak 8.000 penumpang, 14 Maret sebanyak 12.000 penumpang, 15 Maret sebanyak 16.000 penumpang, 16 Maret sebanyak 20.000 penumpang, 17 Maret sebanyak 24.000 penumpang, dan 18 - 24 Maret sebanyak 28.800 penumpang.
Baca: Tiket Uji Coba MRT Jakarta Empat Hari Ini Langsung Ludes
Dari pantauan Tempo pada Selasa sore, beberapa tiket MRT di beberapa tanggal telah ludes, seperti 12, 13, 16, dan 17 Maret. Untuk tanggal lainnya, tiket pun hanya tersisa untuk keberangkatan dari beberapa stasiun MRT saja. Seperti 14 Maret, tiket keberangkatan dari stasiun Istora, Benhil dan Setiabudi saja yang tersedia.
MRT Jakarta Fase I melayani rute Lebak Bulus - Bundaran HI. Lintasan sepanjang 16 kilometer itu memiliki 16 stasiun, baik bawah tanah maupun layang.