Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TPA Sampah Burangkeng Ditutup Warga, Kabupaten Bekasi Kelimpungan

image-gnews
TPA Sampah Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi. Foto/Instagram
TPA Sampah Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi. Foto/Instagram
Iklan

TEMPO.COBekasi - Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Sampah Burangkeng milik Pemerintah Kabupaten Bekasi di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, ditutup warga sejak Senin, 4 Maret 2019. Warga menuntut kompensasi bau sampah. Akibatnya, sampah yang ada di lingkungan dan pasar menumpuk dan tak bisa diangkut untuk dibuang ke TPA tersebut.

Baca juga: TPA Burangkeng Overload, Kabupaten Bekasi Cari Lahan Baru

"Satu-satunya TPA milik kami ada di Burangkeng. Karena ditutup, kami tak bisa buang sampah," kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto, Kamis, 7 Maret 2019.

Akibat penutupan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi kelimpungan atau kebingungan. Menurut dia, ratusan truk sampah tak bisa beroperasi mengangkut sampah. Karena itu, menurut dia, masyarakat mulai banyak yang komplain. "Laporan sudah banyak yang masuk karena sampah tidak diangkut," ujar Dodi.

Dodi memperkirakan ada sekitar 2.500 ton sampah di lingkungan masyarakat dan pasar belum diangkut. Instansinya mencoba membuang ke TPST Bantargebang milik Pemerintah DKI Jakarta. "Tapi, tidak bisa dilakukan karena belum ada kerja sama," ujar Dodi.

Adapun pembuangan ke TPA Sumur Batu milik Pemerintah Kota Bekasi juga tak bisa dilakukan. Sebabnya, menurut dia, Pemerintah Kota Bekasi juga sendiri sedang dipusingkan dengan persoalan sampah, terutama di TPA Sumur Batu. "Tidak mungkin juga kami membuang ke sana, apalagi ke Karawang," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, menurut dia, instansinya meminta kebijakan dari pemerintah desa Burangkeng untuk meredam konflik di lapangan. Sehingga, masyarakat Kabupaten Bekasi tak dirugikan akibat sampah tak dapat diangkut. "Saya minta kearifan aparat desa, agar TPA dibuka sementara," ujar Dodi.

Tokoh masyarakat Burangkeng, Mintar Nandum, meminta pemerintah daerah segera merespon tuntutan warga yang terdampak keberadaan TPA Burangkeng. "Selama 23 tahun kami di sini cuma dapat baunya. Sementara masyarakat terus mengeluh bau dan penyakit," kata Mintar.

Baca juga: Kali di Bekasi Rawan Tumpukan Sampah, Ini Penyebabnya

Karena itu, menurut dia, warga Burangkeng mengancam menutup permanen TPA Sampah Burangkeng jika pemerintah daerah tak memberikan perhatian. "Dengan tak ada TPA, kampung ini akan bersih dan indah. Tapi, adanya TPA itu masyarakat menerima bau sampah, sedangkan lingkungan samakin tercemar," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

13 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

15 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

15 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

25 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

34 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

28 Januari 2024

Ilustrasi tenggelam. Pixabay
Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

Pria bernama Ahmad Supriadi, 27 tahun, ditemukan tewas tenggelam di Kali Jeruk, Kampung Telaga Harapan, Cikarang Barat,


Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,  tiba di Jakarta Convention Center atau JCC, untuk melangsungkan debat cawapres ke 2 malam ini, Ahad, 21 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.


Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Halte bus di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang dibangun dengan nilai Rp 176 juta yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas USB Charger, CCTV, dan Wifi. Tempo/Adi Warsono
Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.