TEMPO.CO, Bekasi – Calon wakil gubernur atau cawagub DKI Jakarta Ahmad Syaikhu lebih intensif blusukan ke sejumlah wilayah di DKI Jakarta. Hal ini menyusul Gubernur Anies Baswedan menyodorkan namanya menggantikan Sandiaga Solahudin Uno ke DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Usulan M Taufik Cawagub DKI, Ahmad Syaikhu: Langkahnya Mundur
"Lobi-lobi tentu terus dilakukan, karena ini juga upaya untuk bagaimana membangun komunikasi, jangan sampai komunikasi ini justru tersumbat atau terhambat," kata Ahmad Syaikhu di Bekasi pada Rabu malam, 6 Maret 2019.
Ia menganggap komunikasi cukup dibutuhkan karena merupakan sebuah keinginan dari masyarakat DKI. Karena itu, mantan Wakil Wali Kota Bekasi ini akan sering blusukan ke wilayah DKI Jakarta untuk bertemu dengan masyarakat di sana.
"Selain (lobi-lobi) anggota Dewan juga, saya dan Agung Yulianto juga sibuk mengunjungi stakeholder di DKI," kata Ahmad Syaikhu. Stakeholder itu salah satunya organiasai masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR). Belum lama ini, sebuah spanduk dari ormas itu terpampang di depan gedung DPRD DKI berisi penolakan Wagub DKI berasal dari PKS.
Syakhu mengatakan, dirinya sudah memahami secara makro rencana pembangunan jangka menengah panjang (RPJMD) DKI Jakarta yang disusun oleh Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Karena itu, sebagai wakil pengganti, dia siap sejalan dengan visi dan misi Anies Baswedan. "Saya sudah sampai kepada panelis ketika fit and propertest," ujar dia.
Baca juga: Penetapan Cawagub DKI Molor, Pengamat Sebut Gara-gara Gerindra
Kini keputusan berada di tangan para anggota DPRD DKI Jakarta. Lembaga Legislatif itu telah menerima dua nama cawagub DKI usulan Gubernur Anies Baswedan. Keduanya adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. "Kami menyerahkan seluruh proses ini ke DPRD, bagaimanapun juga DPRD yang sangat paham tentang proses pergantian ini," kata Syaikhu.
"Tumpuan harapan masyarakat di Jakarta ini pada para anggota Dewan yang terhormat, maka proses ini bisa berjalan dengan lancar, ini semua tergantung dari para pimpinan dan para anggota Dewan yang terhormat," kata Ahmad Syaikhu.