TEMPO.CO, Jakarta - PT LRT Jakarta mangebut pembangunan skybridge atau jembatan penghubung Stasiun Velodrome-Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur.
Skybridge tersebut ditargetkan rampung pada bulan depan, April 2019. Jembatan tersebut dibangun untuk mengintegrasikan LRT Jakarte dengan Bus Rapid Transit atau Transjakarta koridor IV.
Baca: Soal Tarif MRT dan LRT, Anies Sebut Negara Tak Cari Untung
"Kami akan buat terhubung antara stasiun LRT dan Transjakarta. Sebab, konsepnya terintegrasi," kata Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono saat ditemui di sela trial run LRT Jakarta di Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2019.
Ia mengatakan penumpang hanya membutuhkan waktu lima menit untuk perpindahan transportasi dari kereta ringan ke bus Transjakarta. Dari Stasiun Velodrome, kata dia, penumpang LRT bisa langsung ke pusat bisnis di Sudirman-Thamrin menggunakan Transjakarta, tanpa perlu membayar kembali.
Menurut dia, adanya LRT Jakarta menawarkan alternatif transportasi bagi warga khususnya penumpang yang tinggal di sekitar kawasan Kelapa Gading, Kayuputih, dan Pulomas untuk menuju kawasan bisnis di Jakarta. "Kami tawarkan ketepatan waktu, keamanan dan kenyamanan penumpang."
Uji coba operasi terbatas Light Rail Transit (LRT) di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta, Rabu 12 September 2018. SUBEKTI
Allan memperkirakan LRT Jakarta bakal beroperasi secara komersil pada April mendatang. Saat ini, pihaknya telah melakukan trial run atau uji coba yang melibatkan masyarakat sejak 4 Maret sampai 17 Maret 2019 mendatang.
Adapun masyarakat yang bisa naik LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome secara gratis adalah penumpang Jak24 rute Pulogebang-Senen via Kelapa Gading. "Bagi warga yang mau mencoba naik LRT tinggal membeli kartu Jak Lingko selama trial run ini," ujarnya.
Simak juga :
Jarak LRT Pendek, DPRD DKI Tak Yakin Jumlah Penumpang Mencapai Target
Saat beroperasi, LRT Jakarta menargetkan bisa mengangkut 14.800 penumpang per hari. Jumlah tersebut, kata dia, berdasarkan kajian konsultan internasional yang didatangkan dari Inggris.
"Kami yakin target penumpang LRT itu tercapai. Di jam sibuk pada pagi dan sore hari kami targetkan bisa mengangkut 10 ribu penumpang," kata Allan. "Sekarang kami sedang tahap sosialisasi kepada warga."