TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sakhir Purnomo menyebut telah mendapat restu dari Gerindra DKI untuk mengantarkan surat penetapan dua calon wakil gubernur atau Cawagub DKI.
Sakhir merujuk pada pesan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Mohamad Taufik saat keduanya resmi menandatangani surat di restoran Aljazeera, Jakarta Pusat pada Jumat, 22 Februari 2019.
Baca: Kemendagri: Dua Nama Cawagub DKI Dipastikan Tak Bisa Berubah
"Waktu pertemuan yang di Aljazeera pak taufik sampaikan kepada saya 'Pak Sakhir ditandatangani terus nanti Pak Sakhir teruskan ke gubernur'," ucap Sakhir menirukan pesan Taufik saat dihubungi, Jumat sore, 8 Maret 2019.
Sakhir tak mengetahui apakah Taufik lupa atas ucapannya itu. Yang pasti, Sakhir memastikan ada komunikasi antara PKS dan Gerindra ihwal penyerahan surat ke Gubernur DKI Anies Baswedan.
Bahkan, Sakhir sudah meminta izin kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jendral Gerindra Ahmad Muzani. Permohonan untuk mengirimkan surat kepada Anies disampaikan saat giliran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra membubuhkan tanda tangan yang berlangsung di Kertanegara, Kamis malam, 28 Februari 2019.
"Saya sampaikan bahwa saya mewakili Gerindra dan PKS melaksanakan perintah Pak Prabowo dan Pak MSI (Muzani). Silakan dikonfirmasi kepada pak sekda (sekretaris daerah)," ucap Sakhir.
Sebelumnya, Taufik mengaku tak tahu menahu ihwal penyerahan surat rekomendasi penetapan calon Wagub DKI ke Anies Baswedan. Dia menanggapi pertanyaan kenapa hanya Fraksi PKS yang menyerahkan surat itu pada 1 Maret lalu.
Simak pula :
Gerindra Minta Dua Cawagub DKI Safari Politik Lagi ke DPRD
Menurut Taufik, dirinya tak diajak Ketua Dewan Pengurus Wilayah PKS DKI, Sakhir Purnomo, untuk bersama-sama mengirim surat itu. "Tidak tahu saya. Pak Sakhir yang menyerahkan," kata Taufik saat dihubungi, Kamis 7 Maret 2019.
Partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno ini telah menetapkan dua Cawagub DKI. Keduanya berasal dari kader PKS dan telah mengikuti proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). Mereka adalah Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.