Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Zul Zivilia, Dari TKI Hingga Pengedar Narkoba

image-gnews
Zul Zivilia, vokalis band Zivilia (kiri) dihadirkan dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba di Gedung Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019. Setelah ditangkap, Zul terpaksa tidak hadir dalam konser bersama bandnya di Bone, Sulawesi Selatan. TEMPO/Muhammad Fadhlan
Zul Zivilia, vokalis band Zivilia (kiri) dihadirkan dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba di Gedung Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019. Setelah ditangkap, Zul terpaksa tidak hadir dalam konser bersama bandnya di Bone, Sulawesi Selatan. TEMPO/Muhammad Fadhlan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia ditangkap polisi pada Kamis, 28 Februari 2019 di Apartemen Gading River View City Home, Kelapa Gading, Jakarta Utara terkait narkoba jenis sabu. Saat ditangkap, Zul tengah bersama tiga orang rekannya yang berinisial MH alias Rian, 26 tahun; HR alias Andu, 28 tahun; serta D, perempuan, 26 tahun.

Polisi menduga mereka tergabung dalam jaringan pengedar narkoba. "Dia bagian dari jaringan sebagai pengedar, yang terima barang," ujar Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy di kantornya, Jumat, 8 Maret 2019.

Baca: Jika Terbukti Jadi Pengedar, Zul Zivilia Bisa Dihukum Mati

Sebelum aktif sebagai penyanyi, pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara itu pernah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang sejak 2003. Berdasarkan wawancara di salah satu stasiun televisi swasta, di Negeri Sakura Zul bekerja sebagai buruh perusahaan las otomotif, pengecoran logam, hingga buruh pabrik kerupuk.

Zul sempat merasakan bangku kuliah meski tidak tamat karena faktor biaya. Ia mengambil jurusan seni musik di salah satu universitas negeri di Manado. Mengikuti saran orang tuanya, Zul akhirnya bergabung ke Balai Latihan Kerja (BLK) hingga mendapat kesempatan menjadi TKI di Jepang.

Di Jepang, Zul Zivilia menyisihkan gajinya untuk membeli alat-alat musik. Zul bersama pekerja lainnya juga sempat beberapa kali tampil di Kedutaan Besar Indonesia setempat untuk mengisi berbagai acara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Motif Mengejutkan Zul Zivilia Berada di Jaringan Pengedar Narkoba

Sepulangnya ke Indonesia, Zul bersama rekannya membuat grup band bernama Zivilia. Popularitas band itu meroket setelah merilis album perdana pada tahun 2009 dengan single berjudul Aishiteru. Sontak nama Zul pun semakin dikenal.

Nama Zul belakangan kembali mencuat lantaran ditangkap akibat kasus narkoba. Polisi mendapati 9,4 kilogram sabu dan 24 ribu butir ekstasi dari tangan Zul dan tiga orang rekannya.

Penangkapan Zul, kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suwondo, merupakan pengembangan dari tersangka yang lebih dulu ditangkap. Polisi menangkap sembilan tersangka yang tersebar di Jakarta dan Sumatera Selatan dengan barang bukti sekitar 50 kilogram sabu dan 50 ribu butir pil ekstasi.

Kepada penyidik, Zul Zivilia mengaku baru dua kali mengedarkan narkoba ke pengecer di berbagai daerah setelah bergabung dengan jaringan itu pada 2018. Zul enggan berkomentar banyak terkait keterlibatannya dengan jaringan narkoba tersebut. "Ini sudah jalan hidup saya," ujarnya. "Saya menyesal."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanda dan Gejala Orang Gunakan Obat Keras Berlebih dan Konsumsi Narkoba

3 hari lalu

Simbol obat keras. Istimewa
Tanda dan Gejala Orang Gunakan Obat Keras Berlebih dan Konsumsi Narkoba

Seseorang yang sudah mengonsumsi obat keras berlebih bisa berbahaya. Berikut tanda-tanda pemakai obat keras berlebih dan pengguna narkoba.


Polisi Curiga Bagasi Mobil Dipaku, Polisi Temukan 10 Kilogram Sabu di Seulawah Aceh

5 hari lalu

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muhammad Yanis bersama anggota saat mengamankan 10 bungkusan berisi sabu di depan Polsek Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu, 29 November 2023. Foto: Humas Polres Aceh Tamiang.
Polisi Curiga Bagasi Mobil Dipaku, Polisi Temukan 10 Kilogram Sabu di Seulawah Aceh

Polisi berhasil mengamankan 10 bungkus sabu saat razia rutin Operasi Mantap Brata (OMB) Seulawah di Kabupaten Aceh Tamiang.


2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

7 hari lalu

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirimkan sebanyak 94 guru ke Malaysia. Guru-guru tersebut akan ditempatkan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Community Learning Center (CLC) yang tersebar di wilayah Sabah dan Sarawak.
2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.


Pemprov DKI Cabut Izin dan Tutup Permanen Kafe Kloud Sky Dining di Senopati

7 hari lalu

Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP DKI Jakarta menutup dan mencabut izin usaha Kafe Kloud Sky Dining & Lounge di Senopati Jakarta Selatan, Selasa, 28 November 2023. Doc. Istimewa/Satpol PP DKI Jakarta.
Pemprov DKI Cabut Izin dan Tutup Permanen Kafe Kloud Sky Dining di Senopati

Pemprov DKI Jakarta menutup tempat usaha kafe Kloud Sky Dining & Lounge di Senopati, Jakarta Selatan, buntut penemuan narkotika


Cerita Artis Pakai Neuralgin Ikut Terjaring Operasi Narkoba di Senopati

11 hari lalu

Kafe Kloud Sky Dining di  Jalan Senopati, Jakarta Selatan, yang digerebek tim gabungan Bareskrim Polri dan Bea Cukai pada Sabtu dinihari, 18 November 2023/ TEMPO: Advist Khoirunikmah.
Cerita Artis Pakai Neuralgin Ikut Terjaring Operasi Narkoba di Senopati

Operasi atas tempat hiburan malam yang dianggap sering menjadi lokasi penyalahgunaan narkoba di Jalan Senopati, Jakarta Selatan.


Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

11 hari lalu

Rombongan Pekerja Migran Indonesia yang dipulangkan Pemerintah RI dari Detensi Imigrasi Malaysia, Kamis, 13 April 2023. Dokumentasi: Kementerian Luar Negeri
Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.


Polisi Bekasi Sita 12,7 Kilogram Sabu dalam Kemasan Teh Cina Asal Malaysia

11 hari lalu

Ilustrasi Sabu-sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Polisi Bekasi Sita 12,7 Kilogram Sabu dalam Kemasan Teh Cina Asal Malaysia

Polisi Bekasi bongkar jaringan peredaran sabu internasional. Sebanyak 4 warga lokal sudah ditangkap dan satu WNA Malaysia buron.


Kasus Narkoba Lee Sun Kyun dan G-Dragon Berawal dari Ulah Madam K

12 hari lalu

Lee Sun Kyun dan G-Dragon. FOTO/instagram
Kasus Narkoba Lee Sun Kyun dan G-Dragon Berawal dari Ulah Madam K

Laporan investigasi Dispatch, menguraikan beberapa hal penting dari penyelidikan internal yang menjerat G-Dragon dan Lee Sun Kyun


Hasil Tes Urin dan Rambut Negatif Narkoba, Netizen Menyesal Tuduh G-Dragon

13 hari lalu

G-dragon dari grup K-pop BIGBANG tiba di kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait dugaan penggunaan narkoba ilegal di Incheon, Korea Selatan, 6 November 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Hasil Tes Urin dan Rambut Negatif Narkoba, Netizen Menyesal Tuduh G-Dragon

Setelah tes urin dan rambut G-Dragon dinyatakan negatif narkoba, netizen meminta maaf dan memberikan dukungan kepada mantan member BIGBANG itu.


G Dragon Segera Ambil Jalur Hukum untuk Penyebar Komentar Jahat Selama Pemeriksaannya

13 hari lalu

G-dragon dari grup K-pop BIGBANG tiba di kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait dugaan penggunaan narkoba ilegal di Incheon, Korea Selatan, 6 November 2023. G-Dragon diduga menggunakan obat-obatan terlarang yang melanggar Undang-Undang Pengendalian Narkotika, tetapi membantah tuduhan tersebut. REUTERS/Kim Hong-Ji
G Dragon Segera Ambil Jalur Hukum untuk Penyebar Komentar Jahat Selama Pemeriksaannya

Pengacara G Dragon menerapkan prinsip nol toleransi terhadap pelaku komentar jahat dan penyebar konten hoax yang menyatakan dia menggunakan narkoba.