TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mengusulkan subsidi tarif kereta Ratangga Moda Raya Terpadu atau MRT dan kereta ringan LRT Jakarta senilai total Rp 899 miliar. Usulan subsidi sesuai dengan jumlah alokasi anggaran yang sudah disediakan pada tahun ini.
Baca:
Persetujuan Tarif MRT dan LRT Jakarta, DPRD Merasa Jadi Cap Stempel
Pelaksana tugas Kepala Biro Perekonomian M. Abas menekankan kebutuhan untuk memenuhi subsidi tersebut dalam rapat di Komisi C DPRD DKI, Rabu 6 Maret 2019 lalu. Dia mengatakan, total kebutuhan real subsidi itu mencapai Rp 572 miliar untuk MRT dan Rp 327 miliar untuk LRT Jakarta.
"Ini harus disubsidi dan kebutuhan real subsidi itu sama dengan jumlah alokasi anggaran yang sudah disediakan," kata Abas merujuk kepada alokasi dalam APBD DKI 2019, Pemprov DKI telah menyiapkan subsidi sebesar Rp 672,38 miliar untuk MRT Jakarta dan Rp 327 miliar untuk LRT Jakarta.
Abas memaparkan tarif keekonomian per penumpang kereta MRT sebesar Rp 31.659 dan LRT Rp 41.655. Setelah mendapat subsidi, tarif bisa ditekan menjadi Rp 10 ribu untuk MRT dan Rp 6 ribu untuk LRT.
Pekerja bersiap melakukan uji coba light rail transit (LRT) di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018. Pengerjaan LRT rute Kelapa Gading-Velodrome telah mencapai tahap uji coba dan ditargetkan segera bisa digunakan untuk mendukung Asian Games 2018. ANTARA
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Iskandar Abubakar juga mengatakan perlu ada subsidi dari pemerintah daerah. Dia mengacu pada pengalaman di negara lain bahwa kisaran kemauan dan kemampuan warganya untuk membayar adalah 8-12 persen dari upah minimum regional. Sementara usulan tarif dari DTKJ sendiri sebesar 12 persen dari UMR DKI, yakni Rp 10.800 untuk LRT Jakarta dan Rp 12 ribu untuk MRT.
Baca:
Tinggal Umumkan Tarif MRT, Anies Diperingatkan DPRD
Sebelumnya, operasional kereta MRT dan LRT ditargetkan pada akhir Maret 2019. Lintasan MRT dengan panjang 15,7 kilometer melayani rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Untuk LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome memiliki panjang lintasan 5,8 kilometer. Waktu tempuh MRT diperkirakan 30 menit dan LRT 15 menit.