Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dibantah, Nelayan Dadap Minta Maaf ke Pengembang Reklamasi

Reporter

image-gnews
Perahu nelayan melintasi lokasi pembangunan Jembatan Penghubung Dadap-Pulau Reklamasi yang persis berada di Muara Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis 7 Maret 2019. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Perahu nelayan melintasi lokasi pembangunan Jembatan Penghubung Dadap-Pulau Reklamasi yang persis berada di Muara Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis 7 Maret 2019. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Masyarakat Nelayan Dadap, Waisul Qurni, belum pernah meminta maaf kepada PT Kapuk Naga Indah, pengembang pulau reklamasi yang membangun jembatan ke Pantai Dadap di Kabupaten Tangerang. Waisul kini menjalani penangguhan penahanan, bukan bebas dari kasus hukum karena telah meminta maaf.

Baca:
Alasan Nelayan Dadap Protes Proyek Jembatan Pulau Reklamasi

Penegasan itu disampaikan Marthen Siwabessy, penasihat hukum Waisul. "Tidak ada yang minta maaf. Saya termasuk penasihat yang menandatangani surat permohonan itu (tidak ditahan)," kata Marthen saat dihubungi, Sabtu 9 Maret 2019.

Dia membantah informasi yang tersebar terkait dengan pembebasan kliennya karena telah meminta maaf kepada PT Kapuk Naga Indah. Menurut dia, Waisul bisa meninggalkan kantor polisi setelah ditangkap pada Rabu 6 Maret lalu karena empat penasihat hukum seluruhnya menandatangani surat permohonan agar Waisul tidak ditahan.

Penampakan jembatan penghubung Dadap-Pulau Reklamasi di Muara Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis 7 Maret 2018. TEMPO/JONIANSYAH

Ia menjelaskan status Waisul sampai sekarang masih menjadi tersangka dalam kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian. Penetapan tersangka tersebut sudah berusia empat bulan, setelah kuasa hukum Kapuk Naga melaporkannya pada Agustus lalu.

 

Baca:
Penangkapan Nelayan Dadap Penolak Jembatan Reklamasi Dipertanyakan

Waisul lalu ditangkap pada Rabu lalu karena bolak balik mangkir dari panggilan pemeriksaan polisi. Sehari setelahnya, Waisul menjalani pemeriksaan yang menurut Marthen terkait pembangunan jembatan reklamasi itu--pembangunan yang selama ini dipertanyakan secara lantang oleh Waisul.

Menurut Marthen, jika Waisul telah meminta maaf semestinya laporan terhadap kliennya dicabut, juga dengan status tersangkanya. Namun, kata dia, yang terjadi adalah Waisul masih ditetapkan tersangka dan wajib lapor setiap Senin dan Kamis.

Foto udara kawasan pulau reklamasi C dan D di Pantai Utara Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019. Jembatan Dadap tersambung dari Pulau D yang terlihat di bagian bawah foto. ANTARA/Iggoy el Fitra

"Seharusnya laporan dicabut atau keluarkan SP3 jika disebut telah minta maaf. Tapi sampai sekarang Waisul belum pernah meminta maaf dan itu saya pastikan," kata Marthen lagi.

Baca:
Nelayan Dadap Tolak Reklamasi Ditangkap, Ini Beda Versi Polisi dan Pengacara

Marthen menuturkan, informasi Waisul telah meminta maaf dan akhirnya dibebaskan polisi berasal dari keterangan yang keluar dari PT Kapuk Naga Indah pada Jumat, 8 Maret 2019. Keterangan disertai foto-foto Waisul meneken pernyataan di atas meterai, di antaranya berbunyi pengakuan kalau pernyataannya selama ini tentang pembangunan jembatan reklamasi tak berdasarkan data.

Namun Marthen bersikukuh tidak ada permintaan maaf dari nelayan Dadap atas sikap mereka selama ini menyoal reklamasi. "Silahkan tanya ke mereka (Kapuk Naga), bukan ke kami. Yang keluarkan rilis itu mereka," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

1 hari lalu

Gedung Polres Kota Tangerang Selatan di Jalan Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

6 hari lalu

CEO Apple, Tim Cook (kiri) melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

CEO Apple Tim Cook kunjungi Apple Developer Academy Binus di BSD City, Tangerang. Sudah memiliki 1.500 lulusan.


Asap Tebal di Food Court Supermal Karawaci Diduga Kebakaran, Pengunjung Panik dan Berhamburan

15 hari lalu

Situasi lobby di Supermal Karawaci usai muncul asap tebal yang diduga akibat kebakaran di area food court, Rabu 10 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Asap Tebal di Food Court Supermal Karawaci Diduga Kebakaran, Pengunjung Panik dan Berhamburan

Kepulan asap tebal terlihat di salah satu pusat makanan (food court) di Supermal Karawaci. Akibatnya, pengunjung dan pegawai berhamburan.


Kapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya

15 hari lalu

Kapolres Metro Tangerang  Komisaris besar Zain Dwi Nugroho merilis penangkapan kawanan begal sadis di Tangerang, Senin 25 Juli 2022. Dok.Polsek Neglasari
Kapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya

Tindakan anggota Banit Siepropam Polres Metro Tangerang Kota itu viral, setelah video dia mengagalkan pencurian uang viral di media sosial.


Viral Polisi Pakai Mobil Pribadi Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Tangerang, Ini Kata Kapolres

16 hari lalu

Ilustrasi penjambretan. assettype.com
Viral Polisi Pakai Mobil Pribadi Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Tangerang, Ini Kata Kapolres

Insiden itu membuat mobil yang dikendarai oleh polisi tersebut rusak karena mengadang laju motor pencuri modus tukar uang baru.


Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

17 hari lalu

Pemudik bersepeda motor antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

Selain asyik, Sugeng mengatakan mudik menggunakan sepeda motor lebih menghemat biaya.


BMKG: Bekasi dan Tangerang Hari Ini Diprakirakan Hujan Ringan

18 hari lalu

Warga menembus cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Berdasarkan laporan Climate Outlook 2024 atau Pandangan Iklim 2024 yang dirilis BMKG, indeks El Nino diprakirakan akan berada pada kisaran anomali +0,94 hingga +0,06 atau lemah hingga netral. TEMPO/Subekti.
BMKG: Bekasi dan Tangerang Hari Ini Diprakirakan Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca hari ini di Kota Bekasi dan Kota Tangerang hujan ringan.