TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat ada 17 orang menjadi korban luka-luka dalam kecelakaan KRL di Kebon Pedes, Kota Bogor, Jawa Barat pada Ahad, 10 Maret 2019, hingga pukul 12.10. Juru bicara PT KCI Eva Chairunisa mengatakan korban telah dievakuasi ke rumah sakit.
"Kondisi korban luka-luka," kata Eva melalui keterangan tertulis. Ia mengatakan 9 korban luka saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Salak Bogor dan 8 orang lainnya di pos kesehatan Stasiun Bogor.
Baca: Kecelakaan KRL di Bogor, Dua Gerbong Terguling
PT KCI pun menjamin seluruh perawatan korban luka yang saat ini sedang dirawat. Selain itu, pihaknya juga masih mengupayakan evakuasi terhadap badan kereta yang terbalik di lokasi kejadian.
"Untuk kereta yang tidak anjlok akan dievakuasi dengan cara ditarik ke Stasiun Cilebut," kata Eva. "Sementara kereta yang anjlok menunggu proses evakuasi lanjutan karena terkait dengan perbaikan prasarana perkeretaapian."
Sampai keterangan ini disampaikan, Eva mengatakan perjalanan KRL dari dan tujuan Bogor belum dapat dilayani. Perjalanan KRL dari arah Jakarta Kota maupun Angke/Jatinegara sejauh ini hanya sampai Stasiun Depok.
Baca: Kereta Anjlok, KRL Lintas Bogor - Jakarta Dihentikan Sementara
"Bagi para pengguna yang telah membeli tiket atau melakukan tap in dapat melakukan refund di loket stasiun. Untuk pelayanan KRL di lintas lainnya berlangsung normal," kata dia.
Dari pantauan di lokasi, ada tiga gerbong KRL yang mengalami kerusakan cukup parah karena tertimpa tiang listrik. Dua gerbong diantaranya sampa terguling. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga sudah berada di lokasi untuk meninjau penanganan kecelakaan KRL.
Lihat juga galeri foto Kondisi KRL yang Anjlok Tertimpa Tiang Listrik di Bogor