TEMPO.CO, Bogor – Ratusan penumpang KRL dari Stasiun Bogor pada hari ini beralih ke bus di Terminal Baranangsiang untuk menuju ke Jakarta karena KRL anjlok.
Baca: Cerita Penumpang Berangkat Awal dan Rogoh Kocek Imbas KRL Anjlok
Akibatnya, terjadi penumpukan penumpang di terminal Baranangsiang, Bogor. Pada pagi hari ini, ratusan penumpang yang rata-rata merupakan pengguna KRL Commuter Line, berlomba menaiki armada bus yang tersedia di terminal baranangsiang
Tak sedikit penumpang yang kecewa karena bus telah dipenuhi penumpang. Andi Nina (28), seorang pegawai bank di wilayah Jakarta Utara, mengeluh karena terpaksa menunggu bus berikutnya.
“Ini udah satu jam-an lebih nunggu bis, mau naik penuh terus,” kata Nina yang hendak berangkat kerja ke Kelapa Gading tersebut.
Baca Juga:
Nina mengatakan, dirinya terpaksa menggunakan transportasi bus karena keterbatasan KRL di stasiun Bogor. “Tadinya mau naik kereta, tapi keretanya cuma satu dari Bogor dan itu penuh, akhirnya naik bus, tapi nunggu bus juga lama,” kata Nina.
Koordinator Terminal Baranangsiang, Andri Andriansyah membenarkan adanya terjadi lonjakan penumpang akibat KRL anjlok di perlintasan Kebon Pedes kemarin.
“Iya, itu bisa dilihat dari total armada bus disini sebanyak 26, sudah kosong sejak pagi,” kata Andri.
Baca: KNKT Minta 2 Bulan Selidiki KRL Anjlok dan Terguling di Bogor
Diketahui, hingga saat ini perlintasan kereta Kebon Pedes akibat KRL anjlok masih diberlakukan satu lajur. Sehingga kereta yang melintas harus bergantian dan berdampak pada jadwal tiba dan keberangkatan kereta. “Ya, ada beberapa pergeseran waktu sekitar 5 sampai 10 menit dari waktu biasanya,” kata Juru Bicara PT. KCI, Eva Chairunisa saat dikonfirmasi Tempo.