TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyatakan belum memutuskan apakah akan hadir dalam rapat pemilihan Wagub DKI dari PKS.
Baca: Kemungkinan Sandiaga Uno Jadi Wagub DKI Lagi, Dirjen Otda: Tidak Normal
Gembong mengatakan fraksinya ingin dua cawagub DKI itu terlebih dulu memberitahukan komitmennya terhadap pembangunan Ibu Kota. Kedua cawagub DKI itu adalah Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
"Karena belum tahu itu, maka kita belum berani mengambil apa-apa terhadap penilaian dua orang itu," kata Gembong saat dihubungi, Senin, 11 Maret 2019.
Gembong berujar, dirinya dan PDIP sudah mengenal sosok calon lantaran keduanya telah safari politik ke fraksi-fraksi di DPRD DKI pada Januari 2019. Namun, pengenalan sosok saja tak cukup meyakinkan PDIP.
Gembong ingin agar calon wagub yang diusung Partai Gerindra serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini 'roadshow' lagi ke seluruh fraksi. Kali ini bukan untuk memperkenalkan diri, melainkan menjelaskan rencana pembangunan Jakarta ke depannya.
"Yakinkan kepada seluruh fraksi yang ada di DPRD agar mereka memberikan dukungan kepada dua calon yang diusung dua partai pengusung itu," ucap Gembong.
Sebelumnya, PKS dan Gerindra telah resmi mengajukan dua calon wagub DKI. Nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu juga telah disampaikan Gubernur DKI Anies Baswedan kepada DPRD DKI.
Baca: Ini Tahapan yang Dijalankan DPRD untuk Menetapkan Wagub DKI
Surat penetapan calon telah diterima Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Pemilihan wagub DKI dari dua calon itu menggunakan sistem voting. Voting bakal berjalan jika jumlah anggota dewan kuorum alias dua per tiga dari 106 anggota. Calon yang memperoleh suara 50+1 berhak menduduki kursi Wagub DKI yang ditinggalkan Sandiaga Uno.