TEMPO.CO, Serang - Di kampung ini, Kim Jong-nam lebih populer daripada Jennie Blackpink ataupun nama-nama artis Korea lainnya yang sedang naik daun. Bahkan anak-anak kecil pun mengakrabi nama saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un itu.
Baca:
Siti Aisyah Pulang, Hujan Deras Batalkan Saweran Uang Receh
"Kim Jong-nam, Kim Jong-nam," seru beberapa di antaranya sambil berlarian. Mereka mengaku tahu nama itu dari berita. "Kan ada di teve itu, yang dibunuh," kata Rudi, bocah laki-laki yang mengaku duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar.
Begini cara tersangka Siti Aisyah membunuh Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-Un, Presiden Korea Utara di Terminal 2 Bandar Udara Kuala Lumpur, Malaysia.
Inilah Kampung Rancasukur, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. Kampung ini mendadak ramai oleh para wartawan termasuk Tempo pada Selasa, 12 Maret 2019. Sebabnya, kepulangan Siti Aisyah, TKI di Malaysia yang pernah dituntut karena membunuh Kim Jong-nam. Dia dibebaskan pengadilan setelah jaksa mencabut tuntutannya Senin 11 Maret 2019.
Baca:
Siti Aisyah Disebut Pingsan, Keluarga: Maaf, Tak Ada Wawancara
Seorang anak lainnya yang sudah menginjak remaja bisa lebih fasil menjelaskan tentang Kim Jong-nam. Lalu saat ditanya mereka menyambut siapa pada hari itu dan kenapa selalu menyebut nama Kim Jong-nam, kompak anak-anak itu menjawab: Siti Aisyah.
Aisyah, sapaan Siti, tiba sekitar Pukul 21.30 WIB. Massa terdiri dari ratusan orang, sebagian wartawan, menyambutnya. Namun tak ada pernyataan yang disampaikannya dengan alasan kelelahan. Anggota keluarga bahkan belakangan menyebut Aisyah jatuh pingsan.
Baca:
Kericuhan Warnai Kedatangan Siti Aisyah di Serang Malam Ini
"Aisyah sangat lelah, jadi campur aduk antara senang karena bebas dan capek karena langsung terbang (-naik pesawat) setelah bebas," kata Indra Mutain, paman Siti Aisyah.