TEMPO.CO, Serang - Sebuah spanduk ikut menyambut kepulangan Siti Aisyah di Kampung Rancasukur Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten, Selasa 12 Maret 2019. Spanduk yang terikat di bawah pohon itu berisi ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dari Paguyuban Warga Sindangsari (PWS) atas kebebasan Siti Aisyah.
Baca:
Siti Aisyah di Mata Teman: Supel, Nikahi Anak Majikan, Malaysia
"Spanduk itu spontan dan baru kami buat," kata Sukani, anggota PWS, saat ditemui Selasa lalu. Di atas spanduk ucapan terima kasih itu terpampang foto anggota paguyuban termasuk ayah Siti bernama Asria alias Kiong (55). "Itu bapaknya yang difoto sebagai satgas PWS,"ujar Sukani menambahkan.
Seorang warga lain yang enggan dikutip namanya berbisik kalau spanduk ucapan terima kasih kepada Jokowi itu terpasang tak jauh dari poster dan posko pendukung capres nomor urut 02, Prabowo - Sandi. Jaraknya hanya sekitar 50 meter.
Keberadaan spanduk baru dan kepulangan Siti Aisyah diperkirakannya bisa mengubah haluan politik menjelang Pilpres di Sindangsari yang sebelumnya mengarah ke 02. "Ada 700 warga pemilih di sini," katanya.
Baca:
Di Kampung Siti Aisyah, Kim Jong-nam Lebih Tenar Daripada Blackpink
Siti Aisyah, 26 tahun, TKI di Malaysia sempat menghabiskan waktu 2 tahun 23 hari dalam tahanan untuk dakwaan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Dugaan pembunuhan dilakukan dengan cara meraupkan cairan mengandung racun ke wajah Kim Jong-nam.
Atas tuduhan itu, ibu satu anak ini terancam hukum mati. Atas pembebasannya, Siti Aisyah berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo, para menteri dan pihak-pihak yang telah membantunya, termasuk pada pemerintah Malaysia.
Baca:
Siti Aisyah Disebut Pingsan, Keluarga: Maaf, Tak Ada Wawancara
"Saya senang, bahagia, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya sangat bahagia, enggak menyangka kalau hari ini hari pembebasan saya," kata Siti Aisyah yang tiba di tanah air Senin dan sempat melakukan perrtemuan dengan Jokowi.