TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga memuji transportasi publik berbasis rel, Moda Raya Terpadu Jakarta ketika pertama kali mencobanya. Seperti disampaikan Wini, 35 tahun yang mengikuti uji coba MRT untuk publik hari kedua oleh PT MRT Jakarta.
Warga Bekasi itu menggunakan kereta dari Stasiun Setiabudi ke Stasiun Bundaran Hotel Indonesia. "Kesanku, pas di Stasiun Setia Budi tadi lagi nunggu berangkat itu norak banget, kebanyakan foto," kata dia sambil tertawa di Stasiun Bundaran HI, Rabu, 13 Maret 2019.
Baca: Penyandang Disabilitas Ingin Menikmati MRT, Simak Tata Caranya
Menurut Wini, MRT di Jakarta ini seperti di luar negeri. "Banggalah, enggak nyangka di Indonesia sudah ada," kata dia.
Wini sampai tidak bisa menghitung jumlah foto yang dia ambil sepanjang perjalanan tadi. Ihwal fasilitas, baik di gerbong kereta yang diberi nama Ratangga itu maupun di setiap stasiun, Wini menilai sudah bagus. Namun yang kurang menurut dia, suara pengumuman pemberhentian di setiap stasiun kurang terdengar jelas. "Tapi kalau toilet, AC, lift disabilitas sudah oke. Standar fasilitas untuk transportasi publik sudah terpenuhilah," kata dia.
Dengan fasilitas dan kecepatan yang ditawarkan Ratangga, Wini mengaku tidak keberatan dengan usul tarif dari Pemerintah Provinsi DKI sebesar Rp 10 ribu per 10 kilometer. "Sekarang kita membeli waktu," kata dia.
Baca: Pamer Kerja Naik MRT, Anies: Siapa Tahu Kita Satu Gerbong
Warga yang mengikuti uji coba lainnya, Asraf, menilai MRT Jakarta tidak kalah dengan yang ada di luar negeri. Dia berharap MRT Jakarta dapat mempertahankan ketepatan waktu tempuh dan kebersihan dalam gerbong dan stasiun ke depannya. "Kesan saya, keren, bagus, enggak kalah dari yang luar negeri," kata dia.
Uji coba publik MRT berlangsung mulai 12 Maret 2019. Waktu pelaksanaannya mulai dari pukul 08.00 - 16.00. Kereta akan datang setiap 10 menit sekali. Warga yang ingin ikut dapat mendaftar dapat mengisi form hingga tanggal 12 - 24 Maret 2019 pada laman http://www.ayocobamrtj.com atau langsung melalui aplikasi Bukalapak.
Untuk registrasi pendaftaran, warga harus mengisi form sehari sebelum berangkat. Usai mendaftar, Bukalapak akan mengirim tiket elektronik melalui email, yang harus masyarakat bawa saat uji coba MRT. Uji coba ini gratis dan tanpa dipungut biaya. Dalam uji coba selama 13 hari, MRT menargetkan 285.600 pendaftar.