TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan polisi belum berencana menambah jumlah personel pengamanan pada debat calon wakil presiden atau debat cawapres yang akan digelar Ahad, 17 Maret 2019 di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta Pusat.
Polisi, kata Argo, masih mengkaji jumlah personel yang akan diterjunkan. “Untuk sementara belum (rencana tambahan personel). Kami menunggu dari intelejen apakah ada tambahan atau tidak,” kata Argo di Polda Metro Jaya pada Rabu, 13 Maret 2019.
Baca: 4 Materi yang Disiapkan Sandiaga untuk Debat Cawapres
Argo mengatakan personel pengamaman yang akan diterjunkan nanti berasal dari unsur Tentara Nasional Indonesia, kepolisian, serta petugas dari pemerintah provinsi DKI Jakarta. Pengamanan akan terdiri dari empat ring. Ring pertama akan dijaga oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), ring kedua dan seterusnya oleh TNI dan Kepolisian.
“Jumlah personel masih dihitung, tetapi tidak jauh berbeda dari pengamanan sebelumnya,” kata Argo. Adapun jumlah personel gabungan yang diturunkan pada debat terakhir berjumlah 2.981 personel.
Pada debat capres sebelumnya, yang digelar pada Ahad, 17 Februari lalu, sempat terjadi insiden ledakan di area Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat yang menjadi lokasi nobar para pendukung. Peristiwa itu sempat menggegerkan para relawan.
Baca: Serba-serbi Persiapan Ma'ruf Amin Menjelang Debat Cawapres
Polisi menyebut ledakan itu bersumber dari petasan. Hingga saat ini, belum diketahui siapa pelaku penyebab ledakan tersebut.
Adapun debat yang akan digelar nanti melibatkan calon wakil presiden dari kedua kubu, yaitu Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno. Debat cawapres itu akan mengangkat tema kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. Bertempat di The Sultan Hotel, Jakarta, debat akan dipandu oleh Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas.