TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta M. Taufik mengklaim satu persatu fraksi mulai setuju dengan rencana Gubernur Anies Baswedan melepas saham milik Pemprov DKI di perusahaan bir PT Delta Djakarta. Menurut Taufik, persetujuan itu bukan lantaran anggota dewan takut tak terpilih dalam Pemilu 2019.
Baca: Saham DKI di Perusahaan Bir Delta Bertambah, Ini Penjelasannya
"Enggak ada urusannya dengan Pilkada atau Pemilu. Dari awal kami memang mendorong (untuk setuju melepas saham)," ujar Taufik di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2019.
Taufik tak menjelaskan fraksi mana saja telah menyetujui rencana Gubernur Anies itu. Dia hanya mengatakan mayoritas anggota dewan memberi persetujuan setelah mendengar penjelasan dan alasannya.
Jumlah saham pemerintah DKI di PT Delta Djakarta sebesar 26,25 persen. Jika saham itu dilepas, pemerintah akan mendapat pemasukan sebesar Rp 1,2 triliun. Anies menilai, uang hasil penjualan saham itu dapat digunakan untuk membangun 100 sekolah dan 100 ribu saluran pipa air bersih baru.
Rencana pelepasan saham ini mendapat penolakan dari sejumlah fraksi DPRD Jakarta. Penolakan itu di antaranya datang dari Ketua Fraksi Partai NasDem Bestari Barus dan Ketua DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Prasetio Edi Marsudi.
Baca : DPRD Didesak Setujui DKI Jual Saham Bir, M Taufik Lobi Fraksi-fraksi
Sikap anggota DPRD menuai unjuk rasa pada Jumat lalu. Massa yang tergabung dalam Persatuan Alumni 212 mengecam sikap DPRD itu. Mereka mengancam akan mengerahkan massa lebih banyak, jika Dewan tak mendukung langkah Anies Baswedan melepas saham DKI di perusahaan bir itu.