TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Komisi C Bidang Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Ruslan Amsyari, meminta pemaparan yang rinci atas rekomendasi tarif kereta moda raya terpadu atau Mass Rapid Transit disingkat MRT dan light rail transit (LRT) dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
Ruslan mengatakan, anggota dewan perlu memastikan usulan DTKJ yang sebelumnya disampaikan pemerintah DKI benar adanya.
Baca : Operasional MRT Jakarta dan LRT: Kini Bola Ada di DPRD DKI
"Apakah itu angka-angka sudah riil? Jangan-jangan nanti ada perbedaan penafsiran antara dewan transportasi," kata Ruslan saat dihubungi, Rabu malam, 13 Maret 2019.
Komisi C, papar Ruslan, baru menerima rangkuman usulan tarif dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dalam hal ini Dinas Perhubungan DKI. Sebelumnya, Komisi C dan pemerintah daerah baru menggelar rapat perdana membahas usulan tarif pada Rabu, 6 Maret.
Hadir dalam rapat itu perwakilan MRT dan LRT, Dinas Perhubungan DKI, Asisten Perekonomian dan Sekretaris DKI, serta DTKJ. Pihak eksekutif menunjukkan sebuah tabel berjudul Ringkasan Aspek MRT dan LRT.
Salah satu isinya, yakni nilai usulan tarif dari pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan DTKJ.
Ketiganya memberikan angka berbeda. DTKJ merekomendasikan tarif MRT dan LRT yang terintegrasi dengan Jak Lingko masing-masing sebesar Rp 12 ribu serta Rp 10.800. Sementara pemda mengusulkan tarif MRT Rp 10 ribu dan LRT 6 ribu.
Simak juga :
Jumlah Pengguna Angkutan Umum Turun, Anies Ambil Langkah Ini
"Kalau cuma cerita saja seperti penjelasan, pemaparan, dan sebagainya, kita juga tidak tahu apakah benar yang dipaparkan itu," ucap Ruslan.
Rapat gabungan Komisi C dengan Komisi B Bidang Perekonomian untuk memutuskan tarif tiket MRT dan LRT urung dua kali. Padahal, pembahasan besaran subsidi dan tarif belum rampung di setiap komisi. Komisi C menunggu pemda menjelaskan kajian yang lebih detail. Sementara Komisi B baru memperoleh pemaparan dari Dinas Perhubungan DKI tiga hari lalu. Bahkan, bahan pemaparan dikirim pada Selasa malam, 12 Maret 2019.