"Ingat kau @aniesbaswedan, jgn pernah manfaatkan peran & keberadaan Habaib di negeri ini utk tujuan kepentingan politik dusta mu. Para Habaib punya prinsip yg teguh mendorong NKRI sbg rumah kebhinekaan, kakek2 kami berjuang utk kemanusiaan & cinta kasih tanpa diskriminasi! *FA*,".
Baca:
Eks Alumni 212: Anies Baswedan Manfaatkan Rizieq Shihab
Selanjutnya, "Jgn pernah kau @aniesbaswedan kotori sejarah Habaib di NKRI dgn politik primordialisme kakekmu yg pernah menipu umat demi meraih kekuasaan. Watak licik & haus kekuasaanmu tdk beda dgn kakekmu, AR Baswedan. Fakta sejarah kakekmu, politisi pengusung Arabisme utk kekuasaann*FA*,".
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara reuni akbar 212, Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 2 Desembe 2018. Dok Humas Pemprov DKI
Di media sosial Twitter itu sendiri, pernyataan Faizal telah mengundang kecaman. Faizal menjawab dengan menerangkan peran AR Baswedan, kakek Anies yang belum lama ini diangkat sebagai pahlawan nasional, sebagai pendiri Partai Arab Indonesia di era Presiden Sukarno.
Baca:
Orasi di Reuni Akbar 212, Anies Cerita Sukses Programnya
Menurutnya, partai yang didirikan kakek Anies Baswedan itu menjadi pelopor politik primordialisme atau politik identitas di Indonesia.