TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan merekomendasikan sebuah lahan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan sebagai lokasi pembangunan park and ride MRT. Kepala Subbadan Aset Pemerintah Kota Jakarta Selatan Nurjanah mengatakan wali kota merekomendasikan lahan eks UPT Kerajinan Cilandak milik PT Jakarta Tourisindo seluas 1 hektare untuk menjadi park and ride.
"Lahan tersebut berstatus hak guna pakai di BUMD," kata Nurjanah saat dihubungi Tempo, Jumat, 15 Maret 2019.
Baca: PT MRT Jakarta Siapkan Lahan Parkir di Lebak Bulus dan Fatmawati
Nurjanah menuturkan surat permohonan penggunaan lahan eks lahan UPT Kerajinan tersebut telah diajukan ke Gubernur DKI Jakarta. Sebab, saat ini, baru lahan tersebut yang memungkinkan untuk dibangun park and ride MRT.
Lokasi lahan tersebut, kata Nurjanah, berada di sebelah kantor Kecamatan Cilandak di Jalan Haji Muhasyim Raya. "Lahan tersebut kosong. Wali kota kemarin telah membuat surat permohonan apakah lahan di sana bisa dijadikan park and ride MRT atau tidak. Tinggal menunggu keputusan gubernur," kata dia.
PT MRT Jakarta sedang menjajaki sejumlah bidang lahan untuk digunakan sebagai fasilitas park and ride bagi penumpangnya nanti. Rencananya, MRT hanya akan menyediakan park and ride di Stasiun Lebak Bulus dan Fatmawati, dua stasiun awal perjalanan menuju pusat Jakarta.
Baca: Citos dan PIM Menolak Jadi Park and Ride MRT Jakarta
Dalam rapat koordinasi yang dilakukan di kantor Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Senin, 11 Maret 2019, perwakilan PT MRT Jakarta mengungkapkan sedang menjajaki kemungkinan di enam lokasi atau bidang lahan untuk rencananya itu. Enam lahan itu setelah tiga lainnya menolak.
"Pondok Indah Mall dan Citos (Cilandak Town Square) menolak usulan kami untuk park and ride," ujar perwakilan PT MRT Jakarta itu. Dia menolak memberi penjelasan lebih detil ketika ditemui usai rapat. Termasuk untuk nama dan posisinya di MRT Jakarta.
Dalam rapat, dia menuturkan bukan hanya PIM dan Citos yang sudah didekati. "Carrefour (Lebak Bulus) juga kami sudah berbicara untuk park and ride ini," kata dia.
Adapun penjajakan yang masih berjalan tersebar di enam lokasi. Mereka dibidik untuk kebutuhan park and ride di dua stasiun MRT, Lebak Bulus dan Fatmawati. Keenamnya adalah lahan eks asrama Polri, SQ, Jaktour, Tripatra, Mulia Graha dan Jakarta International School.