TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Manager MRT Bundaran HI Vandy Ilham Priyambodo memperkirakan bakal ada 10 ribu orang masuk ke stasiun itu untuk ikut uji coba kereta MRT sepanjang hari ini, Sabtu, 16 Maret 2019. Uji coba untuk publik telah dibuka sejak 12 Maret lalu hingga 24 Maret nanti.
Baca:
Menguji Integrasi MRT dari Rumah Anies ke Balai Kota DKI
"Akhir pekan ini peningkatan warga yang ikut uji coba meningkat cukup tinggi dibanding hari biasanya yang hanya sekitar seribu orang," kata Vandy saat ditemui Stasiun Bundaran HI, Sabtu 16 Maret 2019.
Menurut dia, penumpang yang datang pada akhir pekan ini juga cukup bervariasi dibandingkan hari-hari lainnya. Penumpang yang membawa anggota keluarga lebih mendominasi. "Banyak orang tua serta anak-anak hari ini," ujarnya.
Selain itu, penumpang dalam rombongan atau komunitas juga masih berdatangan. Dari dibuka sejak pukul 07.00, sudah ada tiga rombongan yang terlihat mendaftar ikut uji coba dari stasiun itu.
Baca:
Uji Coba MRT, Kritik Warga: Dalam Bagus, Begitu Keluar ...
Ketiganya datang dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, sebuah sekolah dasar di Jakarta, dan perusahaan swasta. "Satu rombongan bisa mencapai 20-30 orang tadi yang masuk," ujar Vandy.
Warga mengikuti uji coba publik pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. MRT Jakarta resmi melakukan uji coba terhadap publik dari 12 hingga 24 Maret 2019. TEMPO/Tony Hartawan
Ia menuturkan penumpang yang ikut uji coba ini dibatasi waktu selama dua jam berada di dalam stasiun. Setelah dua jam, penumpang tidak boleh lagi naik atau masuk ke stasiun MRT. "Kami membagi empat waktu dengan penanda stiker berwarna."
Baca:
Wali Kota Airin Ikut Uji Coba MRT Langsung Berharap Ini
Stiker merah, kata dia, untuk penumpang MRT Jakarta yang datang pukul 08.00-10.00, kuning 10.00-12.00, hijau 12.00-14.00 dan biru 14.00-16.00. "Stiker ini menandakan waktu penumpang masuk," kata Vandy menjelaskan.