TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Moda Raya Terpadu Bundaran Hotel Indonesia menambah jumlah petugas keamanan dalam uji coba MRT secara publik, Sabtu, 16 Maret 2019. PT MRT Jakarta juga menambah mesin scanner barcode untuk memverifikasi warga yang telah mendaftar.
Station Manager MRT Bundaran HI, Vandy Ilham Priyambodo mengatakan penambahan jumlah personel keamanan dan mesin scanner untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat uji coba di akhir pekan. "Kami sudah prediksi akhir pekan ini akan ada lonjakan penumpang yang cukup tinggi," kata Vandy saat ditemui di Stasiun MRT Bundaran HI.
Baca: Uji Coba MRT, Warga Berharap MRT Jakarta Terus Bersih dan Nyaman
Vandy menuturkan jumlah personel di dalam ditambah dua orang dan mesin scanner juga ditambah dua unit. Selain itu, di setiap pintu masuk ada satu sampai dua orang security yang berjaga.
Di stasiun Bundaran HI, total ada enam pintu masuk. Namun, dari enam pintu baru bisa digunakan lima. "Satu pintu belum bisa digunakan karena akses masuk ke Halte Transjakarta Bundaran HI. Saat ini masih proses pembangunan," ujarnya.
Baca: Uji Coba MRT, Kritik Warga: di Dalam Bagus, Begitu Keluar ...
Jika pintu tersebut sudah selesai dibangun, nantinya penumpang MRT bisa langsung terhubung dengan halte Transjakarta. "Nanti jika sudah selesai stasiun MRT dan halte Transjakarta terhubung karena konsepnya terintegrasi," kata Vandy.
Dalam uji coba MRT hari ini, Vandy memperkirakan akan ada 10 ribu orang yang masuk dari stasiun Bundaran HI. Ia pun berharap masyarakat bisa menjaga seluruh fasilitas MRT yang saat ini sudah bisa digunakan. "Karena ini fasilitas publik jadi harus dijaga bersama," kata dia.
