TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta bakal berkoordinasi dengan Kelurahan Gambir untuk meminta bantuan menertibkan para penjual kopi keliling yang berjualan di trotoar sekitar stasiun MRT Bundaran HI.
Station Manager MRT Bundaran HI, Vandy Ilham Priyambodo, mengatakan telah mendapatkan keluhan terkait dengan keberadaan para penjual kopi keliling yang menggunakan sepeda di sekitar stasiun Bundaran HI. Pihaknya pun akan segera menindaklanjuti keluhan itu untuk menjaga kenyamanan warga.
Baca: Menguji Integrasi MRT dari Rumah Anies ke Balai Kota
"Stasiun MRT Bundaran HI memang menjadi titik keramaian baru. Jadi mengundang mereka (penjual kopi keliling)," kata Vandy, Sabtu, 16 Maret 2019.
Area di luar stasiun MRT, kata Vandy, bukan menjadi tanggung jawab pihaknya. Namun, untuk membantu kenyamanan penumpang, MRT akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah para penjual kopi tidak lagi berjualan di sekitar trotoar yang menjadi akses masuk stasiun.
"Kami juga sebenarnya sudah mencoba menjalin komunikasi dengan kelurahan. Sebab petugas mereka yang mempunyai kewenangan untuk menindak," kata Vandy.
Baca: Uji Coba MRT, Kritik Warga: di Dalam Bagus, Begitu Keluar ...
Warga Jakarta yang mengikuti uji coba MRT menyampaikan masukan agar PT MRT Jakarta membenahi sampah dan penjual kopi keliling di trotoar stasiun Bundaran HI. Meski puas melihat fasilitas dan pelayanan moda raya terpadu yang tak kalah dari MRT di luar negeri, seorang peserta uji coba, Teguh Firmanto memberi sejumlah catatan kepada pemerintah DKI Jakarta untuk terus memperbaiki kenyamanan naik MRT.
Teguh melihat banyak penjual kopi keliling yang menggunakan sepeda berjualan di trotoar stasiun Bundaran HI. Hal itu, kata dia, mengurangi kenyamanan dan pemandangan di sekitar area luar stasiun. "Padahal di dalam bagus. Begitu keluar pemandangannya kurang enak melihat banyak tukang kopi dan gelas plastik dan puntung rokok yang berserakan," kata dia usai menaiki Ratangga di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2019.